News Satu, Bondowoso, Kamis 9 September 2021- Meskipun sudah sempat mengadu PDAM Bondowoso tak merespon keluhan Warga Desa Jebung Kidul kecamatan Tlogosari kabupaten Bondowoso yang setiap hari air PDAM sering macet.
Sejumlah perwakilan warga juga sempat mengadukan hal itu ke DPRD Bondowoso. Sempat ditindaklanjuti pihak PDAM tetapi air masih saja lebih sering mati.
“Gak normal masih, gak seperti dulu-dulunya,” kata Adnan, salah seorang warga, Kamis (9/9/2021).
Dirinya menuturkan, saat siang hari air PDAM dipastikan mati total alias tidak mengalir sama sekali. Namun, saat malam hari air mengalir sekitar Pukul 20.00 WIB tetapi alirannya kecil.
“Inginnya kan buka kran jam berapapun air ngalir sebagaimana awal-awal saya jadi pelanggan. Apa bedanya kami dengan daerah yang lain di lingkungan PDAM Unit Tlogosari yang 24 jam airnya ada,” paparnya.
Beberapa hari lalu keluhan masyarakat juga menjadi sorotan sejumlah media terkait macetnya aliran air PDAM tersebut.
“Dua hari setelah terbitnya pemberitaan itu air ngalir di siang hari setelah itu tidak lagi,” paparnya.
Pihaknya juga mengaku, sering mengadukan langsung ke Kepala Unit PDAM Tlogosari melalui pesan WhatApps terkait kondisi air yang sering macet. Tetapi tetap saja tidak ada perkembangan.
“Saya katakan siang tetap mati dan malam baru ngalir itu sekitar jam delapan malam tetapi kecil,” jelasnya.
Pihaknya terpaksa harus menunggu dan menampung air di malam hari, supaya siang harinya punya simpanan air buat kebutuhan besok harinya.
“Ya kami tetap menyita waktu nandon air untuk kebutuhan esok harinya,” ujarnya.
Ia menduga PDAM menjual air ke sebuah perusahaan di Desa Lombok Wetan secara ilegal. Yakni perusahaan tembakau yang lahannya sudah sangat luas.
“Jadi pembebasan lahannya ya memang perusahaan besar,” imbuhnya.
Dulu awal-awal adanya PDAM Pihaknya punya informan di perusahaan, bahwa kebutuhan airnya disuplai dari PDAM unit Tlogosari. Tetapi belakangan kata dia, sudah punya sumber bor.
“Berarti kan memang ada saluran ke sana kemudian katanya tidak dipakai. Jangan-jangan bangun bor dengan tandon besar itu hanya untuk kamuflase saja. Tetapi kebutuhan tetap dari PDAM yang liar. Ini hanya dugaan,” jelasnya.
Sementara saat dikonfirmasi, Kepala Bagian Langganan PDAM Kabupaten Bondowoso, Cipto Kusuma belum bisa memberikan keterangan mengenai hal itu. Pihaknya mengaku masih rapat dengan dewan pengawas internal di PDAM.
“Saya masih rapat mas dengan dewan pengawas ini,” singkatnya.(Rokib)
Comment