News Satu, Bondowoso, Senin 29 November 2021- Dewan Pimpinan Cabang Perempuan Bangsa (DPC-PB) Bondowoso, menggelar musyawarah cabang (Muscab) dan pengukuhan DPAC perempuan bangsa se-kabupaten Bondowoso. di Graha NU setempat.
Dalam acara muscab Hj. Uswatun Hasanah Tohari kembali terpilih menjadi ketua DPC-PB kabupaten Bondowoso. Hal itu diketahui setelah pelaksanaan musyawarah cabang (Muscab) perempuan bangsa Bondowoso.
Hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Ketua Dewan Syuro DPW PKB Jatim, Hj Ma’mullah Harun, Ketua DPC PKB Bondowoso, Ahmad Dhafir, Sekretaris DPC PKB Bondowoso, H Tohari serta seluruh pimpinan DPAC se kabupaten Bondowoso.
Dalam sambutannya Wakil Ketua Dewan Syuro DPW PKB Jatim, Hj Ma’mullah Harun yang juga hadir meminta, seluruh kader harus aktif Tak hanya menjadi Caleg yang ujuk-ujuk sekedar memenuhi kuota.
“Sehingga keterwakilan kita dalam urutan nomer itu ada harapan jadi. Tidak sekedar untuk menambah suara,” jelasnya, Senin (29/11/2021).
Lanjut dia, berharap seluruh kader peka terhadap isu-isu yang tengah dihadapi masyarakat. Karena itulah, anggota perempuan bangsa harus belajar menghadapi isu-isu yang sedang dihadapi masyarakat.
“Perempuan harus berani tampil kompetitor dengan laki-laki. Jangan sampai perempuan nerasa yang dipinggirkan,” pintanya.
Sementara ketua DPC-PB Hj. Uswatun Hasanah Tohari, berkomitmen dalam meningkatkan keterwakilan perempuan.dirinya bersama seluruh perempuan bangsa siap untuk membangkitkan dan membesarkan PKB di Bondowoso.
“Akan turut menggerakan perempuan bangsa serta akan mengisi kabupaten Bondowoso 30 persen keterwakilan perempuan,” harapannya.
Dirinya menyebutkan, bahwa perempuan bangsa juga akan bergerak untuk kesejahteraan masyarakat.
Sementara itu, Ketua DPC PKB Bondowoso, Ahmad Dhafir, menerangkan, pihaknya sengaja meminta agar pelaksanaan Muscab perempuan bangsa dilakukan di Graha NU Bondowoso. Karena ingin mengingatkan kembali kepada perempuan bangsa, bahkan PKB lahir dari NU.
“Agar kita semua sadar bahwa PKB ini dilahirkan oleh NU,” ujarnya.
Ia pun mengharapkan perempuan bangsa yang merupakan sayap PKB juga bisa mengangkat keterwakilan perempuan di legislatif.
Lebih-lebih, pihaknya memiliki agenda besar dalam Pemilu 2024 mendatang untuk mengembalikan kejayaan PKB yang pernah mendapatkan puluhan kursi legislatif.
“Harapan saya Pemilu 2024 keterwakilan perempuan bukan hanya dua orang. Minimal satu dapil, ada satu wakil perempuan,” tegasnya.
Karena itulah, pihaknya akan melibatkan perempuan bangsa ini dalam pengkaderan atau penyeleksi perempuan yang akan mewakili di setiap daerah pemilihan (Dapil).
Artinya turut andil mempersiapkan ibu-ibu yang tak hanya menjadi pendukung PKB. Melainkan, menjadi keterwakilan perempuan sebagai calon anggota DPRD yang sadar bahwa tujuan berpolitik adalah ibadah.
“Perempuan bangsa paham sebagai alat perjuangan PKB yang nanti diantar ke DPRD juga menjadi alat perjuangan NU,” pungkasnya.(Rokib)
Comment