News Satu, Bondowoso, Kamis 26 Agustus 2021- Bupati Bondowoso Salwa Arifin menyerahan SK Tim Percepatan Pembangunan Daerah (TP2D) yang bertempat di pendopo Bupati, Bondowoso, Jawa Timur, Kamis (26/8/2021).
Dalam SK tersebut, Susunan pengurus Dalam TP2D sebagai berikut, Pembina Bupati Slawa Arifin, Pengarah PJ Sekretaris Sekda Bondowoso.
Ketua TP2D Muhammad Khozin, S.Pd.I, M.AP., Sekretaris Hermanto Rohman, S.Sos, M. PA., Anggota Drs. Mustawiyanto, M.Si., Dr. Ir. Ady Setiawan, SH, MH, MM, MT., Achmad Khusnus Sidqi, SH, MH., Sekertariat Fathurrosi., Wildan Lukman R. S.Sos.
Bupati Salwa Arifin mengatakan, TP2 di bentuk sebagai langkah percepatan terhadap pelaksanaan prioritas pembangunan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bondowoso.
Lanjut Bupati, sebagai pengungkit utama bagi peningkatan pelayanan publik dan tata kelola yang baik untuk mencapai target-target pembangunan. Intinya terkait dengan penyelesaian isu-isu strategis dan mewujudkan visi-misi kepala daerah.
“Kami minta kepada TP2D agar melakukan terobosan pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Bondowoso. Agar Pembangunan yang dilaksanakan tentunya bertumpu pada visi-misi yang telah ditetapkan sebagai acuan kerja,” pintanya.
Bupati Bondowoso Salwa, meminta agar seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) agar mendukung dan bersinergi dengan tim yang telah dibentuk.
“Jadi jika semua mendukung maka hasilnya nyata, serta dapat dirasakan oleh masyarakat,” harapnya.
Ia juga menuturkan, terbentuknya TP2D ini agar dapat memberikan pertimbangan, saran dan rekomendasi yang berkaitan dengan perumusan kebijakan strategis daerah.Serta dapat mengidentifikasi masalah yang dihadapi dan memberikan rekomendasi pemecahan masalahnya.
“Semoga saudara-saudara dapat menjalankan tugas dengan amanah. Dan apa yang kita kerjakan mendapat Ridho dari Allah,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua TP2D Bondowoso Muhammad Khozin, S.Pd.I, M.AP., mengaku, bahwa ada beberapa yang menjadi acuan pada pihaknya terkait RPJMD 2018-2023, seperti inovasi pelayanan publik, akuntabilitas kinerja, terkait juga pariwisata, infrastruktur dan lain sebagainya.
Ini sebagai orang yang beriman pasti optimis menjadi kata kunci. Optimisme itu dibangun hanya berbasis pada keyakinan kita tapi kepada harapan dan ketegasan dari bapak Bupati seperti yang disampaikan.
“Jadi Bondowoso Melesat itu bukan menjadi pilihan tapi menjadi semboyan dan semangat bersama,” terangnya.
Dijelaskannya bahwa, posisi TP2D sendiri adalah sebagai lembaga Ad Huc yang memberikan saran, masukan dan rekomendasi kepada Bupati dan Wakil Bupati.
“Yang pada akhirnya dalam tataran implementasi itu menjadi kewenangan penuh dari bupati dan wakil bupati, itu prinsipnya,” katanya.
Ditanya untuk apa saja persoalannya telah dikaji atau belum, ia mengaku, bahwa sekilas pihaknya telah menginventarisir. Akan tetapi hal-hal teknis lainnya akan dibahas bersama tim.
“Yang paling terdekat adalah persiapan untuk RKPD APBD-P perubahan, kemudian juga RKPD input SIPD untuk 2022. Karena bagaimana pun seluruh program yang direncanakan pasti berkolerasi terhadap support pada postur anggaran,” pungkasnya.(Rokib)
Comment