Ini Penjelasan DPMD Bondowoso, Kenapa BPJS Perangkat Desa Tidak dibayar

News satu, Bondowoso, Kamis 17 Juni 2021- Seluruh BPJS perangkat Desa Di Bondowoso, tahun 2021, selama enam bulan tak kunjung dibayarkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD).

Hal tersebut sejumlah perangkat Desa di Bondowoso mengaku geram. Akibatnya, tak sedikit para perangkat desa harus membayar pakai uang pribadi tak kala sedang sakit maupun ada anggota keluarganya yang masuk rumah sakit. Mulai awal tahun 2021 BPJS kita tak dibayar. Terpaksa kita harus bayar sendiri.

“Daripada tidak mendapat penanganan. Yang sakit Sekdes saya,” jelas salah satu perangkat yang enggan di sebutkan namanya.

lanjut dia, perangkat desa mengaku kecewa. Sebab, di tahun sebelumnya, saat iuran BPJS dibayar melalui pemerintah desa tak pernah terjadi penunggakan iuran.

Baca Juga :  Pelaksanaan Pilkades Serentak Diundur, Ini Penjelasan DPMD Bondowoso

“Sejak katanya mau dibayarkan oleh pemkab malah tak kunjung dibayar,” tukasnya.

Dikonfirmasi, Kepala DPMD Bondowoso, Haeriyah Yuliati mengatakan, jika Pemkab Bondowoso belum membayar iuran BPJS perangkat desa. Pasalnya, anggaran pembayaran BPJS perangkat desa tak ada di APBD awal.

“Tidak ada di APBD awal. Kan biasanya masuk di ADD. Ada regulasi baru maka dibayar oleh pemberi pekerjaan, dalam hal ini Pemkab,” terangnya, Kamis (17/6/2021).

Kepala Dinas yang merangkap jabatan sebagai Plt Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) itu mengaku terjadi Miss kominikasi antara DPMD dan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD). Awalnya pihaknya mengira anggaran tersebut dialokasikan di DPPKAD. Ternyata setelah dicek tidak ada.

Baca Juga :  Pelaksanaan Pilkades Serentak Diundur, Ini Penjelasan DPMD Bondowoso

“Karena ketika kami tanya ke DPPKAD ternyata anggarannya di sini (DPMD),” akunya.

Kendati demikian, Haeriyah menambahkan, pada saar ini pihaknya sedang menyelesaikan persoalan tersebut. Ia memprediksi jika pada bulan Juli nanti tunggakan tersebut sudah terbayar. Sebab, anggaran pembiayaan BPJS sebesar Rp. 3 Miliar sudah di ACC oleh Tim Anggaran.

“Kita sudah mengusulkan lewat dana refocusing. Dan itu sudah diacc. Pembayarannya selama 12 bulan,” pungkasnya. (Rokib)

Komentar

JANGAN LEWATKAN