News Satu, Bondowoso, Kamis 28 Maret 2019- Brand Bondowoso Republik Kopi, nampaknya mendapatkan apresiasi dari Kementerian Pariwasata Republik Indonesia (Kemenpar RI). Namun, tidak sekedar branding saja, melainkan harus ada dampak dari Brand Bondowoso Republik Kopi tersebut.
apresiasi dari Kementerian Pariwasata Republik Indonesia (Kemenpar RI) melalui Ketua Tim Percepatan Pembangunan Ekowisata, David Makes menilai, bahwa branding Bondowoso Republik Kopi (BRK) sudah sangat bagus.
“Saya pikir dimulai dengan Republik Kopi itu sudah bagus. Kembangkanlah sekarang, Republik Kopi bukan hanya kopinya saja tapi jugu turunannya,” katanya, saat menghadiri acara FGD Pengembangan Produk Ekowisata Kabupaten Bondowoso, di Hotel Palm, Kamis (28/3/2019).
Adapun yang dimaksud turunan, adalah seperti kedai-kedai kopi, barista, dan kemudian menyelaraskan antara semua kegiatan para petani kopi dengan pariwisata.
“Nah, itu mungkin itu bisa dikembangkan, dan didudukan secara struktural yang benar. Sehingga gaungnya itu besar,” harapnya.
Bahkan ia meminta Pemkab Bondowoso, juga melibatkan wartawan atau media. Minimal, kata dia, Brand Republik Kopi ini sebulan sekali harus digaungkan di sosmed (atau media mainstrem, red) yang sifatnya menggelegar.
“Muncul di elektronik, di TV, sekali muncul, tapi kemudian sepi,” tambah David
Ia juga mengingatkan agar pemerintah setempat punya branding yang lain. Seharusnya, jelas dia, Pemkab Bondowoso duduk dengan semua stakeholder, dengan masyarakat, denga LSM, instansi terkait seperti denga BKSDA, untuk membuat branding yang baru.
“Di sini ada megalitikum, mau dikasih branding apa, Kawah Wurung mau dikasih branding apa, itu mesti digali,” pungkasnya.
Namun bagaimanapun, kata pria yang diutus Kemenpar RI itu, bahwa sebagai branding, Bondowoso Republik Kopi (BRK) sangat bagus.
“Tapi sebagai marketing atau promosi harus terus ditingkatkan juga,” pungkasnya (RKB/gik)
Comment