BONDOWOSOHEADLINEMUINEWSORMAS ISLAMPEMERINTAHANPEMKAB BONDOWOSOREGIONAL

KH Asyari Pasha kembali Nahkodai MUI, Ini Pesan Bupati Salwa

×

KH Asyari Pasha kembali Nahkodai MUI, Ini Pesan Bupati Salwa

Sebarkan artikel ini
KH Asyari Pasha kembali Nahkodai MUI, Ini Pesan Bupati Salwa
KH Asyari Pasha kembali Nahkodai MUI, Ini Pesan Bupati Salwa

News Satu, Bondowoso, Senin 4 Oktober 2021- KH. Asyari Pasha Kembali nahkodai Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam musyawarah Daerah IX Kabupaten Bondowoso, yang digelar di Pendopo kabupaten, pada Sabtu (2/10/2021) kemarin.

KH. Syafrudin Syarif, Ketua bidang fatwa MUI Jawa Timur, menjelaskan, berdasarkan peraturan dasar dan peraturan rumah tangga (PDPRT) sistem pemilihannya formatur. Formatur tersebut terdiri dari 11 orang anggota.

Ke 11 formatur tersebut salah satunya pembina yang tertuang dalam Surat Keputusan (SK) yakni bupati setempat, kemudian dua orang lainnya dari Ketua umum dan sekretaris sebelumnya, dan empat orang dari MUI zona kecamatan.

“Kemudian empat dari pesantren atau tokoh masyarakat,” jelasnya, Senin (4/10/2021).

Ia pun berpesan kepada Ketua MUI kabupaten Bondowoso yang terpilih, agar dapat menebarkan pemahaman islam wasathiyah kepada seluruh masyarakat di Bumi Ki Ronggo secara merata.

Yakni, islam moderat yang tengah digelindingkan oleh pemerintah. Karena, ada bahaya-bahaya laten yang masih timbul di Indonesia. Bahaya tersebut menghendaki bangsa Indonesia terpecah belah.

“Oleh karena itu perlu dikembangkan Islam yang ramah. Islam yang merangkul, tidak memukul. Islam yang ramah, tidak marah. Sehingga semuanya bisa berjalan sesuai yang diajarkan Nabi Muhammad,” ungkapnya.

Senada dengan yang disampaikan oleh Bupati Salwa Arifin di lokasi yang sama, ia berpesan agar siapapun ketua MUI Bondowoso yang terpilih nantinya dapat membawa dan menyebarkan paham wasathiyah di Bondowoso. Karena dinilainya, ulama punya peran penting dalam berjalannya Negara Kesatuan Republik Indonesia.

“Selain Nahdlatul Ulama masih ada Majelis Ulama. Berarti sangat penting berorganisasi,” ungkapnya.

Di lain sisi, pihaknya mengharapkan agar MUI sebagai mitra pemerintah dalam bidang keagamaan. Bisa terus turut andil dalam membangun Bondowoso.

“Melalui MUI, maka pemerintah bisa menyampaikan tentang hukum produk halal atau tidaknya. Serta mengenai paham dan sikap yang berkembang di masyarakat. Sehingga bisa mengarahkan mana paham yang baik dan benar,” pungkasnya.(Rokib)

Comment