News Satu, Bondowoso, Selasa 3 Maret 2020- Wakil Bupati Bondowoso, Jawa Timur, H. Irwan Bachtiar Rahmat akan segera memanggil Perhutani terkait dengan maraknya alih fungsi lahan dan juga dalam hal mengatasi bencana.
Menurutnya, hutan di Pegunungan Ijen Bondowoso sudah beralih fungsi menjadi lahan pertanian kentang dan kubis. Seperti, salah satunya di Gunung Suket, sehingga mengakibatkan banjir bandang di Kecamatan Ijen beberapa waktu lalu. Ia menilai banjir bandang yang besar di Kecamatan Ijen hanya terjadi kali ini, haitu karena memang hutannya sudah gundul dan adanya alih fungsi secara masif.
“Ini harus menjadi pembelajaran pada kita. Kita akan kordinasi dengan Perhutani, PTP XII. Sehingga tidak ada lagi pembukaan lahan secara massif,” tandasnya, Selasa (3/3/2020).
Dijelaskannya juga, bahwa secara Undang-Undang sudah jelas terkait pelestarian lingkungan. Namun selama ini diabaikan.
“Kita akan perkuat juga dengan Perda, kita pelajari dan melakukan kajian,” sambungnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, sejumlah 83 komunitas, melakukan reboisasi di Gunung Suket Kecamatan Ijen, yang diinisiasi Forum Reboisasi Bondowoso (FRB) dan Kodim 0822.
Salah seorang anggota FRB, Eko Setia Budi mengatakan, bahwa penggundulan dan alih fungsi lahan di lereng Gunung Suket tersebut, sangat memprihatikan.
“Tak ada lagi tegakan. Ada sekitar 600 hektar lahan yang sudah alih fungsi. Air tak bisa diserap, sehingga menyebabkan banjir di Ijen kemarin,” paparnya.
Dia berharap, dengan adanya reboisasi 1 Maret 2020 kemarin, tak ada lagi alaih fungsi lahan di sana. “Titik yang sudah jadi pertanian di Gunung Suket, harus ditutup,” tegasnya. (Rokib)
Comment