News Satu, Bondowoso, Kamis 16 Januari 2020- Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bondowoso, Jawa Timur, tidak lagi mampu menampung sampah yang masuk. Pasalnya, setiap hari sampah yang ada di Kabupaten Bondowoso sudah melebihi kapasitan atau overload, yakni sekitar 4,2 ton. Sedangkan daya tampung Tempat Pembuangan Akhir (TPA) hanya 1,6 ton.
Kasi Pengelolaan Sampah Dan Limbah B3 (Bahan Berbahaya Beracun), Abdul Asis menjelaskan, TPA di Bondowoso yang beroperasi sejak tahun 1993 per hari hanya bisa menampung menampung 1,6 ton sampah. Di tahun 2016 ada pengadaan lahan sekitar 3,2 hektar, dan di tahun 2018 juga ada penambahan lahan sebanyak sekitar 3,4 hektar. Jadi total keseluruhan lahan yang sudah dipersiapkan untuk TPA itu, sekitar 6,6 hektar. Sementara lahan yang 1,4 hektar, untuk pembangunan IPAL, tinja, LP-nya.
“Soalnya kita belum juga punya, jadi untuk 5,2 hektar ini peruntukannya memang untuk TPA,” katanya, Kamis (16/1/2020).
Untuk menambah usia TPA ini salah satunya dengan pengurangan sampah pada sumbernya.
“Pengurangannya ini, di sana itu masyarakat sudah memilah, antara sampah organik dan non organik. Jadi sampah organiknya bisa di sana, kita bentuk rumah kompos di sebagian kecamatan,” paparnya.
Sementara untuk non organiknya, seperti plastik-plastik yang mempunyai nilai ekonomi, itu untuk Bank Sampah karena bisa didaur ulang. Dia juga berharap, Pedagang Kali Lima (PK5) itu, agar mempunyai tempat sampah sendiri, jangan menunggu dari Dinas terkait.
“Misalkan PK5 menyediakan tempat plastik, dan sampahnya ditumpuk diplastik itu lalu ditaruk, lalu petugas kita yang mengambil di sana. Soalnya juga ada kan distribusi untuk pembayaran itu. Petugas kita ambil dari itu,” pungkasnya. (Rokib)
Comment