“Ada satu sekolah yang kita bersihkan aulanya. Cuma tempat tidurnya masih ada 200,” jelasnya.
Menurutnya, penggunaan gedung sekolah sebagai tempat isolasi bagi pemudik merupakan instruksi Gubernur Jawa Timur agar memanfaatkan lembaga pendidikan sebagai salah satu penyanggah penanganan Covid-19.
“Kan wajar memang karena tiap kecamatan ada sekolah,” pungkasnya.
Tidak hanya gedung sekokah, Sekda juga menyebut akan menggunakan gedung Balai Latihan Kerja (BLK) sebagai tempat alternatif.
Sebelumnya, Dinas Pendidikan Jawa Timur meminta Sekolah Dasar (SD) di tiap daerah ikut serta menyiagakan gedungnya sebagai tempat karantina untuk pemudik yang pulang ke kampung halamannya. Langkah penyiapan ruang kelas Sekolah Dasar dipilih sebagai tempat karantina pemudik selama 14 hari karena Sekolah Dasar saat ini sudah ada di setiap desa dan kelurahan. (Rokib)
Comment