News Satu, Bondowoso, Jumat 4 Februari 2021- Pendamping Kolaborasi Masyarakat dan Pelayanan untuk Kesejahteraan (KOMPAK) Australia di Bondowoso telah berakhir di tahun ini.
Sejak kali pertama bertugas pada 2015 silam hingga saat ini, sedikitnya sudah ada lima program yang dilahirkan dalam upaya mendampingi Bondowoso.
Utamanya, pendampingan untuk peningkatan kualitas hidup kelompok miskin dan rentan, peningkatan pelayanan dasar, serta peningkatan peluang ekonomi masyarakat.
Lima program tersebut antara lain, program Gerakan Kesetaraan Berbasis Desa (Getar Desa), program Stop Berduka ( Sinergi Total Pencegahan Bersalin Di Dukun Bayi Dan Selamatkan Ibu), program Gerakan Tuntas Adminduk (Gertas), program Gerakan Tanggap dan Peduli Masyarakat Miskin (Tape Manis), program Sistem Informasi Desa yaitu Sistem Administrasi Informasi Desa (Said).
Bupati Bondowoso Drs. KH Salwa Arifin menerangkan, pendampingan yang selama ini telah dilakukan sangat bermanfaat bagi Pemkab Bondowoso.
Karena itulah, pihaknya berharap ke depan kerjasama kemitraan antara Pemerintah Australia dan Indonesia, bisa kembali dilakukan di Bondowoso.
” Saya berharap kerjasama kemitraan antara Pemerintah Australia dengan Pemerintah Indonesia dapat dilaksanakan di Kabupaten Bondowoso,” jelasnya saat pelepasan Program KOMPAK (Kolaborasi Masyarakat Dan Pelayanan Untuk Kesejahteraan), di Pendopo Bupati, Jum’at (4/2/2022).
Sementara itu, Pimpinan Unit Tata Kelola Desentralisasi di Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Kedutaan Besar Australia untuk Indonesia, Astrid Kartika berpesan kepada Pemkab Bondowoso agar menjaga investasi yang sudah dibangun selama 7 tahun di Bondowoso.
Yakni terkait dengan interkonektivitas data serta proses verifikasi validasi yang berbasis desa.
” Itu mohon dijaga karena memang itulah modal pemerintah kabupaten untuk bisa menghemat anggaran dan juga menghasilkan hal-hal baik di daerahnya,” katanya.
Ia juga mengharapkan adanya dukungan berkelanjutan kepala desa dan camat seperti yang sudah terjalin selama ini. Karena, dampaknya sangat terasa di masyarakat desa.
“Merekalah ujung tombak dari pelayanan yang ada di Bondowoso,” pungkasnya.
Dalam kesempatan itu, Bupati Salwa Arifin juga mengukuhkan forum CSR Bondowoso.(Rokib)
Comment