News Satu, Bondowoso, Selasa 25 Mei 2021- Salah Satu Juara Pemenang kategori terbaik 1 kompetensi pemuda pelopor Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, mengaku terpaksa menghabiskan uang pribadi demi memenuhi keinginan dewan juri.
Tak tanggung-tanggung, ia harus menanggung biaya produksi kurang lebih sebesar Rp 3 juta untuk menciptakan inovasi produk yang diinginkan oleh pihak Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga selalu penyelenggara.
“Saya keluarkan finansial untuk membuat produk. Kurang lebih Rp 3 Juta,” ungkap Syair salah satu pemenang lomba pemuda pelopor, Selasa (25/5/2021).
Kendati demikian, Ia mengaku tak begitu mempersoalkan hal tersebut. Namun, ia berharap penyelenggaraan pemuda pelopor tahun depan tak seperti tahun ini. Yang hampir semua operasionalnya harus dibebankan kepada peserta.
“Dapat arahan dari juri. Nanti pengembangannya begini. Ya otomatis dituruti. Harusnya arahan itu dibarengi dengan finansial,” terangnya.
Diberitakan sebelumnya, para juara pemuda pelopor belum menerima uang pembinaan. Saat dinobatkan sebagai pemenang pada, Senin (24/5/2021) kemarin, para pemenang hanya menerima papan nama bertuliskan Rp. 1 Juta untuk kategori terbaik ke-1.
“Untuk terbaik 1 seperti saya katanya dapat Rp. 1 juta. Uang itu belum saya terima sampai hari ini,” terang S, salah-satu pemenang pemuda pelopor, Selasa (25/5/2021).
Saat proses penobatan dilakukan di Aula Kantor Disparpora, Ia mengira uang pembinaan tersebut bakal diserahkan bersamaan dengan papan nama yang diterima. Namun, kenyataan tak seperti yang mereka harapkan.
Ia dan pemenang lain tidak tahu kapan uang pembinaan tersebut akan diberikan. Menurutnya, pihak Disparpora memang berjanji akan meberikan uang tersebut sesuai dengan kategori yang dimenangkan. Kendati demikian, masih tidak ada keterangan pasti kapan uang tersebut akan diserahkan.
“Katanya masih diproses,” akunya.
Sementara itu, Kabid Pemuda dan Olahraga, Ririn Mardikaningrum, belum dapat dikonfirmasi karena sedang Dinas ke luar kota.
“Untuk hari ini saya masih di malang rapat program kepemudaan,” jawabnya saat dihubungi lewat pesan WhatsApp.
Saat dihubungi melalui sambungan telepon, Ririn tak merespon panggilan. Lantas Ia meminta maaf lewat pesan WA karana tak bisa menjawab panggilan karena ponselnya sedang kehabisan baterai.
“Gak kuat pak. Baterai habis. Sudah dicas ternyata tidak masuk,” tutupnya. (Rokib)
Comment