News Satu, Bondowoso, Kamis 29 April 2021- Sebanyak 866 santri Pondok Pesantren Nurul Jadid (PPNJ) di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, pulang kampung. Adapun titik pemberhentian dimaksud, yakni Masjid Al Ikhlas Maesan, Lapangan Kecamatan Tamanan, EDC Universitas Jember cabang Bondowoso, Balai Desa Wringin, PP Ibrahimi Hamdani Tapen, serta Lapangan PG Prajekan.
Tohari, koordinator mudik bersama santri PPNJ, para santri dan santriwati diangkut dengan 19 armada bus dan 6 mobil Elf di sejumlah titik pemberhentian.
“Pemulangan juga dibagi dua, untuk santriwati pagi hari, untuk santriwan sekitar pukul 14.00,” kata anggota DPRD Fraksi PKB itu, Kamis (29/4/2021).
Ia mengaku proses pemulangan telah mengikuti aturan protokol kesehatan, 3M. Bahkan, di setiap titik pemberhentian telah ada tim Satgas, BPBD, Polsek, dan Dinas Kesehatan.
“Kami dari panitia mudi bersama santri PPNJ yang semuanya alumni Nurul Jadid mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat, utamanya tim satgas yang mengawal penuh,” ungkapnya.
Sementara itu dikonfirmasi terpisah, Adi Sunaryadi, Plt Kalaksa BPBD Bondowoso menerangkan, bahwa tim reaksi cepat dari BPBD telah menyambut para santri di semua titik pemberhentian.
Yakni, dengan melakukan sterilisasi berupa penyemprotan disinfektan barang bawaan, kendaraan, serta santrinya sendiri.
“Hasil indetifikasi awal itu mereka sudah membawa hasil rapid antigennya,” ungkapnya.
Sejauh ini sendiri kata Adi, baru Ponpes Nurul Jadid yang melakukan koordinasi terkait santri yang pulang kampung ke Bondowoso. (Rokib)
Comment