Wisata Berkearifan Lokal, Kontes Sapi Madura jadi Agenda Besar

News Satu, Pamekasan, Senin 14 November 2022- Tekad pemerintah daerah untuk terus berinovasi dan membentuk kabupaten yang berdaya saing melalui kearifan lokal terus didorong bersama hingga pelosok. Salah satunya seperti yang diinisiasi oleh Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur hingga saat ini yang menggenjot gelar budaya jadi objek wisata bumi gerbang salam dalam agenda besar.

Pasalnya, Kepala Disporapar kabupaten Pamekasan Kusairi, kedepan menginginkan pagelaran kontes sapi Madura bisa menjadi destinasi wisata baru di daerahnya. Sehingga bisa menambah khasanah budaya dalam balutan wisata yang masuk dalam agenda rutin daerah untuk dikenalkan pada khalayak melalui media.

Kusairi bahkan ungkapkan, selama ini kontes sapi Madura mampu tumbuh kembangkan skema ekonomi kerakyatan di tengah kearifan lokal. Apalagi jika dalam setiap event itu dapat menjadi tontonan yang menghibur dan sarat budaya Madura yang kental keapikannya.

Baca Juga :  Kodim OKI Gelar Rapat Rencana Persiapan Penutupan TMMD ke-115

Sehingga nantinya, sapi tidak hanya untuk pemenuhan daging, melainkan memiliki dampak ekonomi lain. Dalam artian menjadi ada nilai tambah selain nilai konsumsi dan ekonomis yang selama ini dikenal oleh masyarakat luas.

“Saya berpikir, ini (kontes sapi Madura, red) bisa dijadikan wisata. Orang luar bisa datang ke Pamekasan, dan kalau bicara Pamekasan, mereka langsung ingat Sapi Madura,” tandasnya.

Tak ayal, jika kedepan kontes sapi Madura harus menjadi agenda apik tahunan, bahkan bisa digelar setiap tiga bulan sekali dengan konsep yang berbeda, dan tetap menghibur. Sebab kontes sapi tersebut memiliki potensi besar untuk menjadi destinasi wisata baru dan harus dikenalkan lebih getol lagi pada nasional dan mancanegara nantinya.

Baca Juga :  9 Ton Pupuk Ilegal Sumenep, Diamankan Polisi di Pantura Pamekasan

“Kami nanti akan berkoordinasi bagaimana kontes sapi Madura ini bisa dijadikan agenda pariwisata. Kami juga bisa bekerja sama dengan asosiasi pariwisata Madura, sehingga bisa mendatangkan pengunjung dari luar kabupaten kita,” tukasnya.

Sekedar informasi, segenap gagasan itu dinilainya, sebagai komitmen Bupati Baddrut Tamam dalam menumbuhkan ekonomi masyarakat dari bawah. Lalu kemudian bisa merata, berkeadilan sesuai dengan nilai-nilai agama dan budaya yang ada.

“Peningkatan ekonomi ini menjadi salah satu konsentrasi bapak bupati, bagaimana ekonomi masyarakat tumbuh dari desa. Karena kalau desa makmur, maka Pamekasan ini akan hebat,” tuturnya.(Yudi)

Komentar