Anggota DPD RI Lia Istifhama Dorong Penyempurnaan Layanan Trans Jatim Di Jalur Pantura Jatim

Gresik, Kamis 25 Desember 2025 | News Satu- Layanan transportasi publik Trans Jatim di wilayah Pantai Utara (Pantura) Jawa Timur terus menuai apresiasi masyarakat. Program unggulan Pemerintah Provinsi Jawa Timur ini dinilai berhasil meningkatkan konektivitas antardaerah serta menjadi solusi transportasi murah dan efisien bagi masyarakat pesisir.

Namun demikian, di balik tingginya minat pengguna, muncul berbagai masukan konstruktif agar layanan Trans Jatim semakin ramah bagi kelompok rentan, khususnya perempuan, anak, lansia, dan penyandang disabilitas.

Masukan tersebut mengemuka dalam kegiatan reses Koalisi Perempuan Indonesia (KPI) Cabang Gresik bersama Anggota DPD RI, Dr. Lia Istifhama, M.E.I., yang digelar di Surabaya. Forum tersebut secara khusus membahas operasional Trans Jatim Koridor 4 rute Terminal Bunder Gresik–Terminal Paciran Lamongan.

Anggota DPD RI Lia Istifhama menyatakan bahwa Trans Jatim merupakan terobosan strategis Pemerintah Provinsi Jawa Timur di bawah kepemimpinan Gubernur Khofifah Indar Parawansa. Program ini dinilai telah memberikan manfaat nyata dalam mendukung mobilitas masyarakat, terutama di kawasan Pantura Jawa Timur.

“Trans Jatim adalah wujud komitmen pemerintah dalam menghadirkan transportasi publik yang terjangkau dan inklusif. Ini capaian yang patut diapresiasi,” ujar senator yang akrab disapa Ning Lia, Kamis (25/12/2025) .

Meski begitu, Ning Lia menegaskan bahwa peningkatan kualitas layanan tetap menjadi kebutuhan mendesak seiring tingginya animo masyarakat. Ia menekankan pentingnya penyempurnaan sistem agar pengguna dari kelompok rentan mendapatkan perlindungan dan kenyamanan maksimal.

“Ke depan, layanan ini perlu terus disempurnakan agar semakin ramah bagi perempuan, anak, lansia, dan penyandang disabilitas,” tegasnya.

Ning Lia juga mengapresiasi peran aktif KPI Gresik yang menyampaikan aspirasi masyarakat secara langsung. Menurutnya, sinergi antara masyarakat sipil, pemerintah daerah, dan wakil daerah di tingkat nasional sangat penting untuk memperkuat sistem transportasi publik yang berkeadilan.

Sementara itu, Ketua KPI Gresik, Duta Bintang, menyampaikan bahwa kehadiran Trans Jatim telah membuka akses mobilitas baru bagi masyarakat Gresik dan Lamongan. Namun ia menilai evaluasi layanan tetap diperlukan agar manfaatnya dapat dirasakan secara merata.

“Kami berterima kasih kepada Ibu Gubernur Jawa Timur atas hadirnya Trans Jatim. Harapan kami, layanan ini semakin responsif terhadap kebutuhan perempuan, anak-anak, lansia, dan penyandang disabilitas,” ujarnya.

Dalam dialog tersebut, KPI Gresik mendorong adanya evaluasi berkelanjutan standar pelayanan Trans Jatim dengan mengacu pada Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 27 Tahun 2015 tentang Standar Pelayanan Minimal Angkutan Massal.

Evaluasi tersebut meliputi pengaturan kapasitas penumpang, penambahan armada, optimalisasi kursi prioritas, serta penguatan peran petugas dalam memastikan kenyamanan pengguna. Bahkan, muncul usulan agar sistem rute nyambung atau tarif dievaluasi ulang demi mengurangi kepadatan penumpang.

“Meski harus membayar dua kali juga tidak masalah karena tarif Trans Jatim sangat murah. Yang penting ibu dan anak bisa duduk nyaman,” pungkas Duta Bintang. (Kiki)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses