News Satu, Sampang, Selasa 12 September 2017- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sampang, Madura, Jawa Timur (Jatim), akan berkoordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) setempat. Sebab data pemilih yang dimiliki KPU dengan Dispendukcapil Sampang ada perbedaan dan butuh dilakukan sinkronisasi.
Berdasarkan data yang diperoleh dilapangan, jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) pemilu terakhir yakni DPT Pemilu Pilpres 2014 yang dimiliki KPU sebanyak 805.459 pemilih sedangkan data jumlah wajib e-KTP yang dimiliki Dispendukcapil pada tahun 2016 sebanyak 734.419 jiwa.
“Perbedaan data ini mungkin KPU memasukkan data warga yang usianya sudah cukup memenuhi syarat sebagai pemilih dalam Pilkada Sampang tahun 2018, sedangkan di kami datanya setiap bulan ada perubahan atau selalu di update,” terang Kabid Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan dan Pemanfaatan Data Dispendukcapil Sampang, Edi Subinto, Selasa (12/9/2017).
Menangapi perbedaan data ini, Komisioner KPU Sampang Addy Imansyah mengatakan, pihaknya akan melakukan sinkronisasi dengan Dispendukcapil. Sebab bisa jadi ada perubahan data dakan rentang waktu dua tahun, sepert ada warga yang meninggal dunia atau pindah domisili.
“Kami akan gelar rapat koordinasi dengan Dispendukcapil untuk menyinkronkan data dalam Daftar Penduduk Pemilih Potensial Pemilihan (DP4) dengan DPT pemilu terakhir pada November 2017 sebelum nantinya menjadi DPT Pilkada serentak 2018” ujarnya.
Ia mengatakan, saat ini pihaknya masih menggunakan data DPT Pilpres tahun 2014 sebagai dasar syarata dukungan minimal bakal calon perseorang. Hal itu sesuai dengan Undang-Undang Nomor 10 tahun 2016.
“Sementara yang jadi dasar syarat dukungan calon perseorang, kami pakai data DPT Pilpres 2014,” pungkasnya. (Mad)
Comment