News Satu, Sampang, Kamis 4 Januari 2018- Puluhan guru honorer Kategori Dua (K2) gruduk kantor Bupati Sampang, Madura, Jawa Timur (Jatim), Kamis (4/1/2018). Kedatangan mereka tidak lain mendesak agar pemerintah setempat segera mengangkat para Guru Honorer K2 menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).
“Kami minta Bupati Sampang segera mengusulkan agar para guru honorer K2 segera diangkat jadi PNS,” kata Ketua Forum Honorer Kategori Dua (K2) Indonesia, Korda Sampang, Ainur Rofik, Kamis (4/1/2018).
Ia mengatakan, pengusulan tersebut bisa langsung kepada Presiden Republik Indonesia, maupun DPRRI dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi dan Badan Kepegawaian Negara, sehingga ada regulasi untuk pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) untuk guru honorer K2 pada tahun 2018 atau 2019.
“Sampai saat ini jumlah Pegawai K2 mencapai 1.409 guru, 30 tenaga kesehatan dan 300 tenaga teknis yang masih belum diangkat PNS. Selain itu kami juga mendesak agar mencabut moratorium pengangkatan CPN yang sudah terjadi sejak 2014 hingga sekarang,” ujarnya.
Menanggapi tuntutan para Guru Honorer K2, Bupati Sampang, Fadhilla Budiono mengatakan, pihaknya telah mengirimkan surat ke DPRRI dan Kemenpan RB agar para Honorer K2 segera diangkat menjadi PNS. Namun hingga saat ini masih belum ada jawaban, padahal Kabupaten Sampang masih kekurangan ribuan Pegawai yang berstatus PNS.
“Sudah lima kali kami layangkan surat agar Honorer K2 diangkat jadi PNS, tapi belum ada jawaban. Padahan Pemkab Sampang sangat membutuhkan ribuan Pegawai berstatus PNS terutama Guru,” pungkasnya. (Mad)
Comment