News Satu, Sumenep, Jumat 12 Januari 2018- Gara-gara diguyur hujan deras, jembatan yang menghubungkan antara Desa Telaga dengan Desa/Kecamatan Ganding, Sumenep, Madura, Jawa Timur (Jatim) ambruk. Akibatnya roda perekonomian terhambat dan anak yang akan sekolah juga kesulitan.
Ironisnya meski sudah dilaporkan ke Pemerintah Daerah, jembatan penghubung dua desa tersebut dibiarkan rusak. Sehingga warga harus bergotong royong untuk membuat jembatan dari bambu, karena jembatan tersebut sangat dibutuhkan bagi anak sekolah maupun masyarakat yang melakukan aktivitas ekonominya.
“Sudah dilaporkan, tapi tidak ada tindak lanjut. Akhirnya kami terpaksa harus membuat jembatan sementara dari bambu di sebelah timur jembatan yang ambruk itu, sehingga para pengendara roda 2 dan anak yang akan berangkat ke sekolah tidak lagi mengalami kesulitan,” kata Fauzi salah seorang warga setempat, Jumat (12/1/2018).
Ia mengatakan, pembangunan jembatan sementara dari batang bambu ini dilakukan secara bergotong royong oleh warga. Sebab jika masih menunggu respon dari Pemerintah akan memakan waktu lama, seharusnya Pemerintah Daerah Kabupaten Sumenep merespon lebih cepat, karen ada anggaran tak terduga yang bisa dipakai untuk pembangunan jembatan tersebut.
“Semoga ada respon dari Pemerintah untuk membangun kembali jembatan yang ambruk tersebut, karena jembatan ini merupakan satu-satunya akses penghubung antara Desa Ganding dengan Desa Telaga,” ujarnya.
Ia berharap, Pemerintah Daerah maupun Pemerintah Desa bisa menganggarkan pembangunan jembatan yang ambruk tersebut. Sehingga akses jalan yang menhubungkan antara Desa Ganding dengan Telaga kembali normal, dan para anak sekolah tidak lagi kesulitan dalam melewati jembatan tersebut.
“Kami harap jembatan ambruk ini kembali dibangun oleh Pemerintah Daerah maupun anggaran dari Dana Desa (DD) atau Alokasi Dana Desa (ADD),” pungkasnya. (Zalwi)
Comment