News Satu, Sumenep, Sabtu 27 Mei 2017- Inilah yang dilaklukan H Herman Dali Kusuma, Ketua DPRD Sumenep, Madura, Jawa Timur (Jatim) di Bulan Ramadhan. Di bulan yang penuh berkah ini, Politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sumenep ini, menyulap serambi rumahnya menjadi tempat shalat terawih bersama keluarga besarnya, bahkan, yang menjadi imam dalam sholat tarawih tersebut langsung dirinya sendiri, kecuali ada udzur atau berhalangan.
“Saya sengaja menjadikan emperan rumah menjadi tempat sholat terawih berjamaah bersama keluarga dan kerabat. Karena saya berharap, dengan shalat berjamaah hubungan kekerabatan saya dengan mereka di rumah selalu rukun dan dalam lindungan Allah,” kata Ketua DPRD Sumenep, H. Herman Dali Kusuma, Sabtu (27/5/2017).
Lanjut Ketua DPRD Sumenep ini, istiqomah memberikan pencerahan atau mauidzah hasana kepada jamaah sehabis shalat berjamaah. Hal ini dilakukan olehnya agar sesama keluarga terbiasa saling mengingatkan dan menasehati. Ketika hal itu dilakukan terus menerus, insya’Allah musibah keluarga akan dijauhkan dari kita.
“Tidak sekedar shalat jamaah, sehabis itu biasanya saya memberi pencerahan, atau tuar pendapat dengan kerabat. Isinya penyampaian saya tidak muluk-muluk, hanya saja bagaimana menjalani hidup yang benar dan diridhai, itu saja,” ucapnya.
Acara puncak dari shalat berjamaah itu adalah menikmati hidangan yang kami sediakan bagi mereka. Sebab, pihaknya selalu menyediakan makanan walaupun tidak terlalu mewah, tetapi seadanya. Karena hal itu merupakan anjuran Islam, selain itu pula di dalam islam kita juga di anjurkan untuk saling memberi antar sesama.
“Usai shalat, kita ajak mereka menikmati hidangan meski tidak terlalu mewah. Kan memang dianjurkan dalam Islam membantu sesama, apalagi bagi orang yang baru saja selesai menghadap Tuhan-Nya,” ujarnya
Ia menambahkan, Menghidangkan makanan dengan sederhana bagi jamaah sholat tarawih di rumahnya, merupakan bukti kepada istri dan anak-anaknya, serta bagi para jamaah, jika tidak hanya sebuah anjuran saja untuk saling berbagi sesama umat muslim, melainkan harus di wujudkan dengan sikap dan perbuatan kita.
“ya tidak hanya bisa ceramah saja kita di depan jamaah untuk saling berbagi dengan sesama umat muslim, melainkan harus ada contoh agar mereka memahami dari arti saling memberi tersebut,” Pungkasnya. (Roni)
Comment