News Satu, Sumenep, Selasa 8 Desember 2020 – Rahbini Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur angkat bicara soal peristiwa penculikan anggota Panitia Pemilihan Pecamatan (PPK) di Kecamatan Batang-batang Sumenep.
Menurutnya, kejadian tersebut dinilai tidak akan mengganggu tahapan pelaksanan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan diselenggarakan pada Sabtu besok.
“Lancar saja kok, itu kan masalahnya bukan dengan KPU, itu masalah pribadi. Dia kan posisinya sebagai korban, yang bersangkutan masih bisa bekerja (sebagai PPK),” katanya saat ditemui awak media, Selasa (8/12/2020).
Selain itu pihaknya menegaskan, keberadaan PPK di setiap Kecamatan yang berjumlah lima orang masih quorum dan kinerjanya tidak akan terganggu akan peristiwa tersebut. Pasalnya masih ada 4 komisioner PPK lainnya di kecamatan itu.
“Tidak mengganggu kok. Proses eksekusi logistik saja kemarin aman, bisa terkendali oleh 4 orang. Alhamdulillah masih lancar dan tanpa kendala persiapan proses pemungutan suara,” pungkasnya.
Sebelumnya Nur Imama Warga Desa Banuaju Timur, Kecamatan Batang-batang, merupakan anggota PPK yang saat berada di halaman Kantor Sekretaria PPK seketika diculik oleh AW (40) warga Desa Dapenda. Diduga karena hubungan Asmara. (Hanif)
Comment