EKONOMIHEADLINENEWSREGIONAL

Madura di Kancah Perekonomian Indonesia

×

Madura di Kancah Perekonomian Indonesia

Sebarkan artikel ini
Madura di Kancah Perekonomian Indonesia
Azka Tahiyati : Madura di Kancah Perekonomian Indonesia

News Satu, Kota Depok, Sabtu 6 Mei 2017- Madura merupakan sebuah pulau kecil yang memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah. Madura dikenal sebagai pulau garam. Dari sisi potensi garam, Madura mampu menyumbang sekitar 70 persen dari kebutuhan garam konsumsi nasional.Tim redaksi newssatu.com mendapatkan kiriman artikel dari Azka Tahiyati, seorang Mahasiswi STEI SEBI Kota Depok, Jawa Barat, asal Pamekasan Madura.

Tak hanya garam yang menjadi potensi saja, melainkan hasil tangkapan ikan sangat melimpah, sehingga tak heran jika Madura penyumbang ekspor ikan terbanyak untuk Negara. Potensi tersebut sangat disayangkan jika tidak dimanfaatkan dengan baik.

Dari segi sumber daya alam Madura sangat berpotensi untuk menjadi kota yang mampu bersaing ditingkat nasional maupun internasional. Namun sangat disayangkan,  infrastruktur yang ada kurang memadai, sehingga belum dapat terintegrasi dengan baik.

“Kedepannya diharapkan pamerintah mampu menunjang apa yang dibutuhkan masyarakat khususnya para nelayan,” kata Azka Tahiyati, Seorang Mahasiswi SEBI Kota Depok, Sabtu (6/5/2017).

Ia mengatakan, Adanya sumber daya alam (SDA) yang melimpah seharusnya menjadi pembakar semangat bagi sumber daya manusia (SDM) untuk terus melakukan perbaikan dan menciptakan ide kreatif dan inovatif dan mampu menghasilkan produk unggulan yang dapat bersaing dalam pasar nasional maupun internasional .

Sejak jembatan Suramadu dibangun banyak wisatawan asing yang mulai melirik Madura untuk dijadikan tempat investasi dalam mengembangkan asset. Investor sadar bahwa Madura sangat berpotensi untuk perkembangan bisnis dimasa depan. Salah satu bisnis yang dapat dikembangkan ialah penanaman pohon jati , sengon dan sejenisnya.

“Investasi pohon merupakan salah satu investasi yang dinilai sangat menguntungkan, diprediksikan harga pohon setiap tahunnya, karena akan semakin meningkat dan tidak akan pernah turun dikarenakan kebutuhan akan kayu setiap tahunnya,” ujar Mahasiswi asal Pamekasan, Madura ini.

Lanjut Azka, ketika permintaan akan suatu barang meningkat menyebabkan barang tersebut memiliki nilai jual yang tinggi, bahkan kebutuhan kayu dimasa depan akan mengalami permintaan yang tinggi, karena pembangunan infrastruktur semakin digencarkan tentunya hal ini membutuhkan kayu sebagai bahan baku utama.

“Sebagai orang Madura, Saya sangat bangga, selain kaya akan garam, Madura juga memiliki banyak sekali keindahan alam yang harus di explore dan diperkenalkan ke seluruh dunia,” ucapnya.

Madura memiliki banyak destinasi tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi. Salah satunya ialah wisata pantai. Tak hanya di Bali saja kita menemukan pantai yang indah dan mempesona di Madurapun banyak pantai – pantai yang indah dan bahkan jauh lebih mempesona, misalnya Gili Labak.

Pesona keindahan Gili Labak Sumenep, Madura hampir sama dengan keindahan Gili Terawangan yang ada dilombok. Bentangan pasir putih dan lautan biru dengan ombak yang landai menjadikan pulau Gili ini sangat layak untuk dikunjungi.

“Beningnya air laut di Gili Labak memanjakan wisatawan  untuk bisa melihat keindahan gugusan terumbu karang. Kegiatan yang paling menyenangkan ialah snorkeling, berenang dan juga bersantai sambil menikmati keindahan pantai yang kadar oksigennya tinggi dan bagus untuk kesehatan,” sambungnya.

Tak hanya pantai Gili Labak ada juga Pantai Gili Iyang di Kecamatan Dungkek, Sumenep, Madura, yang keindahannya tak kalah berbeda dengan Gili Labak. Di Gili Iyang wisatawan bisa mengelilingi pulau – pulau kecil yang ada disekitar.

Hal yang paling unik ketika pada saat mengelilingi pulau-pulau tersebut secara tidak langsung sekaligus sebagai terapi kesehatan. Hal ini dikarenakan kandungan oksigen yang dimiliki kawasan ini sangat tinggi yaitu sekitar 21,5 % dan ini merupakan kadar oksigen tertinggi di dunia.

“Saya tahu Angka tersebut didapat dari penelitian yang dilakukan oleh Balai Besar Teknis Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Jawa Timur ( BBTKLPP ), hal ini sangat bagus untuk dijadikan wisata kesehatan,” kata Azka.

Namun demikian, melihat potensi yang ada sangat disayangkan jika keberadaan destinasy Pariwisata tersebut tidak mampu dikelola dengan baik. Bahkan Direktur Jenderal (Dirjen) Pemasaran Pariwisata Kementerian Pariwisata Esthy Reko Astuty menyatakan bahwa itu akan menjadi Asset yang dapat menyumbang pemasukan kas daerah.Tidak hanya itu saja, Jawa Timur termasuk salah satu provinsi yang dipersiapkan Indonesia untuk menjadi destinasi wisata syariah.

“Ini merupakan suatu peluang bagi daerah di Jawa Timur khususnya Madura untuk bisa menjadikan destinasy pariwisata  yang ada sebagai salah satu destinasi pariwisata syariah,” pungkasnya. (Az)

Comment