EKONOMIHEADLINENEWSPEMKAB SUMENEPREGIONAL

Pasar Ramadan Akan Dipusatkan Depan Lapangan Giling

×

Pasar Ramadan Akan Dipusatkan Depan Lapangan Giling

Sebarkan artikel ini
Pasar Ramadan Akan Dipusatkan Depan Lapangan Giling
Pasar Ramadan Akan Dipusatkan Depan Lapangan Giling

News Satu, Sumenep, Selasa 9 Mei 2017- Jelang bulan ramadan 1438 H Pemerintah Daerah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur (Jatim), mulai merencanakan pasar ramadan yang akan dipusatkan di Depan Lapangan Giling atau Serbaguna di Jl. Agus Salim, Kecamatan Kota.

“Kami lakukan rapat untuk persiapan teknis dengan sejumlah SKPD dalam pelaksanaan Pasar takjil dan Pasar Ramadan 2017. Tidak hanya itu kami juga telah membuat peta lokasi untuk kegiatan tersebut,” kata Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sumenep, Sukaris, Selasa (9/5/2017).

Ia menerangkan, para pedagang takjil dan kuliner akan ditempatkan disisi barat jalan, sedangkan untuk konveksi akan berada disebelah timur jalan atau depan Lapangan Giling atau Serbaguna. Sedangkan untuk stand Pasar Ramadhan akan disediakan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Sumenep.

Dengan adanya pasar Ramadan tersebut, Pemkab Sumenep akan memberlakukan jalur satu arah dan itupun khusus roda dua saja. Sedangkan untuk kendaraan roda empat tidak diperbolehkan melintas dijalur tersebut, melainkan diarahkan ke Jl. Imam Bonjol, Kecamatan Kota, hal ini dilakukan agar tidak menggangu aktivitas masyarakat.

“Sejak pukul 14.00 Wib hingga pukul 00.Wib, jalur yang melintasi Jl. Agus Salim ditutup dan diberlakukan satu arah bagi pengendara roda dua. Sedangkan pengendara roda empat akan dialihkan ke Jl. Imam Bonjol,” terangnya.

Ia menambahkan, para pedagang takjil, kuliner maupun konveksi untuk menggunakan stand Pasar Ramadan yang disedikan oleh Pemkab Sumenep. Oleh karena itu, bagi para pedagang yang ingin membuka stand atau berjualan di Pasar Ramadan bisa mendaftarkan ke Bagian Perekonomian Pemkab Sumenep.

Namun demikian lanjut Sukaris, untuk persoalan kontribusi yang harus dibayar oleh para pedagang hingga saat ini masih belum dibahas, akan tetapi jika berkaca pada tahun 2016, para pedagang hanya diminta untuk membayar biaya kebersihan bagi pasukan kuning.

“Untuk kepastian berapa besaran kontribusinya yang harus dibayar masih menunggu informasi lebih lanjut. Namun perlu diingat Pemkab tidak akan memberatkan para pedagang yang akan berjualan di Pasar Ramadan,” pungkasnya. (Roni)

Comment