News Satu, Malang, Kamis 28 Juni 2018- Maraknya peredaran narkoba dan obat-obatan terlarang di Negara Indonesia membuat resah masayrakat. Bahkan, Pemerintah telah menyatakan, jika Indonesia sedang berada di garis darurat narkoba. Bagaimana tidak, tanpa mengenal usia, peredaran barang haram tersebut, juga sering mulai menggerogoti kalangan remaja, hingga anak-anak.
Menyikapi hal itu, Aparat keamanan baik TNI maupun Polri terus melakukan pemberantasan terhadap peredaran narkoba. Namun demikian, pemberantasan peredaran narkoba tidak hanya kepada para pengguna maupun bandar yang merupakan masyarakat biasa, melainkan di internal TNI juga dilakukan. Terbukti, anggota Korem 083/ Baladhika Jaya dilakukan tes urine untuk memastikan tidak mengkonsumsi narkoba atau obat-obatan terlarang.
Kepala Seksi Intelijen (Kasi Intel) Korem 083/Baladhika Jaya, Mayor Inf Muslih menuturkan, pengecekan urin tersebut, tak hanya berlaku terhadap personel TNI-AD di lingkup Makorem saja. Akan tetapi, PNS juga diwajibkan untuk di tes urine.
“Aparatur negara yang kuat, harus bisa menjadi panutan bagi masyarakat dalam memerangi bahaya narkoba,” kata Muslih yang hadir mewakili Komandan Korem (Danrem). Kamis, (28/6/2018)
Dalam pengecekan itu, seluruh personel dan PNS akan dikawal oleh Polisi Militer.
“Mulai dari kamar mandi, hingga menyerahkan urinenya, mereka (personel,red) akan dijaga oleh PM,” tandansya.
Dalam hasil tes urine tersebut ternyata tidak ada anggota TNI maupun PNS yang mengkonsumsi narkoba.
“Alhamdulillah, semua prajurit dan PNS bersih,” ungkapnya.
Usai mengikuti pengecekan urin, seluruh prajurit dan PNS Makorem, juga mendapat pembekalan akan bahaya peredaran gelap narkoba dan narkotika (P4GN) dari pihak BNN setempat.
Selain itu, Kasi Intel berharap dengan adanya kegiatan yang digelar secara mendadak itu, seluruh personelnya dapat menjadi pelopor dalam menolak keberadaan, maupun peredaran narkoba dan narkotika di lingkungannya.
“Saya harap, semboyan untuk memberantas dan tidak menggunakan narkoba, akan terus tertanam di dalam diri mereka,” pungkasnya. (BDJ)
Comment