EKONOMIHEADLINENEWSPEMKAB SUMENEPREGIONAL

Penertiban PKL Di Depan Lapangan Giling Dinilai Pemkab Tidak Adil

×

Penertiban PKL Di Depan Lapangan Giling Dinilai Pemkab Tidak Adil

Sebarkan artikel ini
Penertiban PKL Di Depan Lapangan Giling Dinilai Pemkab Tidak Adil
Penertiban PKL Di Depan Lapangan Giling Dinilai Pemkab Tidak Adil

News Satu, Sumenep, Rabu 3 Mei 2017- Penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL) di depan lapangan Serbaguna atau Giling Sumenep, Madura, Jawa Timur (Jatim) dinilai Pemerintah Daerah Kabupaten (Pemkab) setempat tidak adil. Sedangkan PKL yang berada di sepanjang Jalan Diponogoro dan Jalan Trunojoyo Sumenep, terkesan dibiarkan.

Padahal para Pedagang Kaki Lima (PKL) eks Taman Bunga yang direlokasi ke Sub Terminal Bangkal, Kecamatan Kota, terpaksa berjualan di depan lapangan Giling, karena tempat disediakan oleh Pemkab tersebut bukan malah ramai pembeli, melainkan sepi pembeli. Bahkan sebagian pedagang mengaku rugi semenjak 10 bulan menempati kios yang disediakan Pemkab tersebut.

“Bukannya kami tidak mau berjualan di tempat yang disediakan Pemkab tersebut, namun lokasi yang diberikan kurang representatif. Bukan untung yang kami dapat, melainkan malah rugi, akibat sepinya pembeli,” kata Iskandar, Koordinator pedagang makanan dan minuman, Rabu (3/5/2017).

Ia mengataikan, ketersediaan fasilitas dan infrastruktur juga kurang memadai, diantaranya jalan di tempat PKL berjualan banyak yang berlubang, sehingga para pembeli enggan untuk berkunjung. Bahkan sejak direlokasi pada awal bulan Syawal tahun 2016, para pedagang justru semakin sengsara dan banyak hutang. Tidak hanya itu saja, untuk menutupi kebutuhan hidupnya sehari-hari para PKL eks Taman Bunga juga terpaksa menjual maupun menggadaikan barang berharganya.

“Terutama pedagang makanan dan minuman mas, kalau tidak laku keesokan harinya jangan ditanya lagi, pasti rugi,” ungkap Iskandar.

Oleh karena itu, para PKL Eks Taman Bunga berharap pemerintah daerah harus bersikap bijaksana terhadap para PKL, selama masih belum ada perubahan dan perbaikan di area pasar Bangkal, ia mengaku akan mencari peluang dan tempat lain untuk berjualan.

“Kami tetap akan mencari peluang di lokasi lain untuk berjualan. Sampai ada perhatian dari pemerintah,” pungkasnya. (Ozi)

Comment