News Satu, Sumenep, Jumat 4 September 2020- Serangan terhadap Fattah Jasin yang merupakan bakal calon Bupati (Bacabup) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, yang berpasangan Bakal Calon Wakil Bupati (Bacawabup) KH. Ali Fikri, nampaknya mulai terjadi. Mulai dari perusakan banner di sejumlah tempat, hingga ada aksi demo dugaan korupsi terhadap mantan Kepala Dinas Perhubungan Jawa Timur itu.
Ketua Relawan Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Sumenep, Fattah Jasin -KH. Ali Fikri, Hairul Anwar mengatakan, jagoannya tak henti-hentinya dizalimi.
“Pak Fattah ini mau dizalimi apa lagi?” tanya Hairul Anwar, Jumat (4/9/2020).
Pasalnya, sejak enam partai politik (Parpol) menggelar deklarasi dukungan terhadap Fattah Jasin-KH. Ali Fikri, goncangan politik semakin panas. Demo yang menyoroti dugaan korupsi mantan Kapala Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Timur itu terjadi di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) beberapa waktu lalu.
Padahal kasus tersebut sudah selesai dan Fattah Jasin hanya diperiksa sebagai saksi. Tidak cukup di situ, spanduk pasangan yang karib disebut Gus Acing-Mas Kiai disobek orang tidak dikenal di beberapa tempat.
Terbaru, sekelompok massa yang mengatasnamakan Sumenep Anti Korupsi (SAKU) menggelar aksi damai dengan tuntutan salah satunya menuntut partai politik yang telah mengeluarkan rekomendasi kepada Fattah Jasin agar dibatalkan. Versi mereka, Fattah Jasin terindikasi terlibat dalam kasus korupsi karena pernah diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Menurut Hairul, proses hukum pria yang pernah menjabat Pj. Bupati Pamekasan sudah selesai. Tetapi masih saja terjadi demo secara berjilid-jilid. Dia mengajak agar masyarakat mengedepankan etika-etika politik yang santun. Mereka yang menyobek banner Fattah Kiai Fikri dianggap ingin kenalan. Sehingga dia berencana mengganti banner itu yang ada nomor Hpnya, agar masyarakat bisa komunikasi secara langsung.
“Pak Fattah dan Kiai Fikri ini putra terbaik Sumenep. Niat baiknya kita dukung untuk membawa Sumenep Barokah,” tukasnya. (Lim)
Comment