News Satu, Sumenep, Senin 16 April 2018- Angka kematian ibu melahirkan mengalami peningkatan 4 persen dari tahun sebelumnya. Berdasarkan data di Dinas Kesehatan Sumenep, Madura, Jawa Timur (Jatim) jumlah ibu melahirkan yang meninggal dunia mencapai puluhan orang, yakni pada tahun 2016 mencapai 11 orang, sedangkan pada tahun 2017 mencapai 12 orang.
“Ada kenaikan angka kematian ibu melahirkan di Sumenep, hal itu terjadi karena pada saat hamil sang ibu kekurangan gizi. Biasanya terjadi karena pada awal ibu hamil itu sering mengalami muntah-muntah,” kata dr. Fathoni, Kepala Dinas Kesehatan Sumenep, Senin (16/4/2018).
Pada biasanya, ibu melahirkan yang meninggal dunia terjadi pada anak pertama dan kelahiran anak ketiga atau lebih. Sebab biasanya pada kelahiran anak pertama itu karena belum pengalaman dan umurnya masih muda.
“Hal yang sama juga bisa terjadi pada ibu yang melahirkan anak ketiga atau lebih,” ujarnya.
Dengan demikian meningkatnya angka kematian bukan karena kurangnya fasilitas kesehatan, melainkan karena faktor kesehatan para ibu saat hamil. Selain itu, lanjut mantan Kepala Upt Puskesmas Ambunten, saat ini sudah ada tempat pelayanan kesehatan di setiap Desa, termasuk untuk melayani para ibu yang akan melahirkan.
“Setiap Desa sudah ada pelayanan kesehatan, bahkan unutk wilayah Kecamatan Kota ada satu Desa yang memiliki empat pelayanan Kesehatan. Jadi yang perlu diperhatikan bagi ibu hamil adalah kesehatan atau asupan gizinya, selain itu juga seringlah berkonsultasi ketika ada persoalan pada kandungan bayinya tersebut,” pungkasnya. (Roni)
Comment