News Satu, Sampang, Jumat 11 Agustus 2017- Sejak beberapa hari terakhir ini, Satgas Dana Desa (DD) yang merupakan bentukan dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertingal dan Transmigrasi, melakukan pemantauan ke desa-desa di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur (Jatim). Dalam hasil pemantauannya, ternyata banyak Perangkat Desa yang tidak memahami peruntukan dari Dana Desa (DD).
“Banyak desa yang belum memahami peruntukan dari Dana Desa (DD),” ujar Anggota Divisi Monitoring dan Evaluasi Satgas Dana Desa M. Ma’roef Irfhany, Jumat (11/8/2017).
Ia mengatakan, banyaknya desa yang belum memahami peruntukan dari Dana Desa (DD) ini, pihaknya meminta agar tim pendamping Desa meningkatkan komunikasi atau penyuluhan terhadap perangkat Desa. Sehingga perangkat Desa memahami peruntukan dari DD terumpa empat (4) program unggulan, yakni produk unggulan kawasan pedesan (Prudkades), pengembangan BUMDes, pembangunana embung air Desa dan Sarana Olahraga.
“Jika ada temuan penggunaan Dana Desa tidak untuk empat program unggulan, maka kami tidak bisa menyalahkan Perangkat Desa, sebab memang sosialisasinya kurang maksimal,” ungkapnya.
Sedangkan dari transparansi anggaran Dana Desa juga menjadi sorotan, bahkan sambung Ma’roef, pihaknya menemukan banyak Desa yang belum memakai Baleho anggaran, padahal itu merupakan informasi penggunaan Dana Desa harus diketahui langsung oleh masyarakat.
“Banyak Desa yang belum memasang baleho atau papan kepastian anggaran Dana Desa, jadi teman-teman Pendamping Desa harus lebih intens dalam mendampingi perangkat Desa. Sebab sebagaimana diketahui tingkat pendidikan perangkat bervariasi ada yang tinggi, sedang dan kurang,” tandasnya.
Oleh karena itu, Pemerintah Pusat melibatkan LSM dalam pengawasan penggunaan anggaran Dana Desa, sebab pendamping Desa masih kurang. Bahkan pada tahun 2017 ini, Pemerintah telah mempersiapkan 3.000 tenaga pendamping yang baru.
“Totalnya ada 30 ribu pendamping Desa, sedangkan Desanya berjumlah 74 ribu di seluruh Indonesia,” Pungkasnya. (Mad)
Comment