News Satu, Sumenep, Sabtu 10 Februari 2018- Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Moh. Anwar Sumenep, Madura, Jawa Timur (Jatim) masih belum ada perubahan. Terbukti, hingga hari ini pelayanan Rumah Sakit milik Pemkab Sumenep ini selalu dikeluhkan keluarga pasien dan masyarakat. Kejadian kali ini benar-benar tidak mencerminkan pelayanan yang baik kepada pasien maupun keluarganya, karena salah satu petugas RSUD Moh Anwar tantang duel atau berkelahi keluarga pasien.
Kejadian itu bermula saat Indra Wahyudi menjenguk pamannya yang sedang menjalani perawatan di RSUD Moh. Anwar Sumenep. Setelah bertemu pamannya yang dirawat di salah satu ruang inap Rumah Sakit Daerah, Indra mau keluar dari ruang inap tersebut, namun karena jam besuk sudah habis, pintu ruang inap dikunci.
“Saat mau keluar pintu sudah terkunci, kemudian saya meminta kepada perawat yang bertugas agar dibuka pintunya, karena saya sudah selesai menjenguk paman. Akan tetapi perawat yang bertugas bilang kuncinya akan dicari,” cerita Indra Wahyudi, Anggota DPRD Sumenep, Sabtu (10/2/2018).
Indra Wahyudi yang awalnya tidak memamerkan dirinya adalah anggota DPRD Sumenep, terus mendapatkan pelayanan yang tidak enak dari petugas RSUD Moh. Anwar, namun karena ada Kunjungan Kerja (Kunker) Jakarta dan takut ketinggalan pesawat, akhirnya Politisi Partai Demokrat ini mengatakan kepada petugas.
Mendengar hal itu, petugas tersebut langsung berpura-pura cari kunci pintu ruang inap. Namun petugas lainnya malah menolak dengan menggebrak meja dan mengeluarkan kata-kata kasar. Bahkan petugas tersebut juga menantang Indra Wahyudi duel, dan mengaku tidak takut meski anggota DPRD Sumenep.
“Walau sampeyan anggota dewan, saya tidak takut!” kata Indra menirukan ucapan petugas yang bernama Sugik.
Tidak terima dengan bahasa kasar tersebut, Indra juga terpancing dan suasana menjadi tegang, perang mulut antara petugas RSUD Moh. Anwar dengan Wakil Rakyat ini tak terelakkan dan nyaris adu jotos.
“Kok bisa seorang perawat berlagak seperti preman? Seharusnya, perawat itu memberikan pelayanan dan petunjuk yang baik bagi keluarga pasien. Tapi di RSUD Moh. Anwar Sumenep malah terbalik,” tandasnya.
Baca : Mau Tebus Obat, Ibu Ini Malah Dibentak-bentak Petugas Puskesmas Bluto Sumenep
Sementara, Direktur RSUD Moh. Anwar Sumenep dr. Fitril Akbar belum bisa memberikan konfirmasi terkait dengan kejadian tersebut, karena saat dihubungi melalui telepon selulernya tidak aktif. Kemudian redaksi newssatu.com mencoba menghubungi Safrul petugas Pelayanan Pojok Informasi RSUD Moh. Anwar, melalui telepon selulernya juga tidak diangkat. (Roni)
Comment