News Satu, Probolinggo, Jumat 16 Maret 2018- ribuan umat Hindu Desa Ledokombo, Kecamatan Sumber Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur (Jatim) melakukan ‘Tawur Agung’. acara ini merupakan awal dari kegiatan hari raya Nyepi tahun saka 1940. Acara tersebut semakin meriah dengan ditambahnya kegiatan arak-arakan 13 ogoh ogoh-ogoh.
Ketua Parisade Hindu Darma indonesia ( PHDI) Desa Ledokombo, Anto mengatakan, arak- arakan ogoh-ogoh akan rencananya akan dilakukan sejauh 4 kilometer. Kemudian ogoh-ogoh tersebut kan dibakar sebagai wujud pemusnahan sifat sifat jahat yang ada di alam semesta.
“Setiap tahun kami selalu menggelar Tawur Agung dan membakar ogoh-ogoh untuk mengusir sifat-sifat jahat,” katanya, Jumat (16/3/2018) pada newssatu.com.
Ia menerangkan kegiatan rutin menjelang hari nyepi ini dilakukan sebagai bentuk ibadahnya sebagai umat Hindu. Sedangkan untuk biaya dalam perayaan jelang hari nyepi ini merupakan swadaya dari umat Hindu di Desa Ledokombo.
“Biaya membuat ogoh-ogoh itu sekitar Rp 1,5 juta hingga Rp 4 juta. Itupun merupakan swadaya atau sumbangan dari umat Hindu yang ada di Desa Ledokombo,” ungkapnya.
Bagi masyarakat sebaiknya jangan melintas di jalur Puncak B29, sebab sejak hari Jumat (16/3/2018) jalur tersebut ditutup dan baru dibuka pada Minggu (18/3/2018) sekitar pukul 06.00 Wib. (Bambang)
Comment