News Satu, Sumenep, Minggu 5 Agustus 2018- Pemerintah Daerah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur (Jatim) menggelar kerapan sapi. Lomba kerapan sapi tersebut di ikuto oleh 48 pasang sapi di empat Kabupaten yang ada di pulau garam Madura.
“Kerapan sapi merupakan sudah menjadi tradisi leluhur warga Madura,” kata Achmad Fauzi, Wakil Bupati Sumenep, Minggu (5/8/2018).
Karapan sapi mempunyai filosofi yang sangat tinggi dalam kehidupan masyarakat Madura dan budaya yang mengakar. Selain itu, budaya kerapan sapi hanya ada di Madura dan tidak ada di negara dan daerah lain. Sebab sapi kerap berkualitas hanya ada di Madura, tepatnya di di Pulau Sepudi Sumenep
“Budaya kerapan sapi ini, hanya ada di Madura dan tidak ada di daerah lainnya,” tandas Politisi PDI Perjuangan ini.
Untuk merawat sapi kerapan itu tidaklah mudah dan juag dibutuhkan biaya besar, yakni dalam sehari sapi kerap itu diberi seratus butir telur, jika satu bulan sudah berapa juta yang dikeluarkan dan lain lagi dengan perawatannya.
Dengan kelebihan yang dimiliki sapi-sapi Sumenep, maka pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep menggelar kerapan Sapi, untuk mendorong perkembangan produksi dan kualitas sapi kara seiring dengan program tahun kunjungan wisata atau Visit Sumenep 2018.
“Melalui lomba karapan sapi tradisional ini tentu salah satu cara untuk mendorong dan membangkitkan ekonomi masyarakat Sumenep,” pungkasnya.
Ia menambahkan, dengan ajang kerapan sapi ini dapat juga menarik para wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara. Sebab, kerapan sapi sudah terkenal di penjuru dunia sejak dulu.
“Selain dapat mendongkrak perekonomian masyarakat, sapi kerap ini juga bisa menarik para wisatawan nusantra maupun wisatawan mancanegara,” imbuhnya. (Roni)
Comment