HEADLINEJAKARTANASIONALNEWSNEWS SATUPEMERINTAHAN

131 Ribu Koperasi Aktif, Menkop Targetkan 80 Ribu Kopdes Merah Putih di 2025

×

131 Ribu Koperasi Aktif, Menkop Targetkan 80 Ribu Kopdes Merah Putih di 2025

Sebarkan artikel ini
131 Ribu Koperasi Aktif, Menkop Targetkan 80 Ribu Kopdes Merah Putih di 2025
131 Ribu Koperasi Aktif, Menkop Targetkan 80 Ribu Kopdes Merah Putih di 2025

Jakarta, News Satu, Sabtu 12 Juli 2025- Menteri Koperasi dan UKM (Menkop) Budi Arie Setiadi menegaskan bahwa Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) ke-78 merupakan momentum kebangkitan gerakan koperasi Indonesia sebagai aktor utama dalam pembangunan ekonomi nasional. Dalam peringatan Harkopnas bertema “Koperasi Maju, Indonesia Adil Makmur” di Jakarta, Sabtu (12/7/2025), Menkop menyoroti pentingnya koperasi sebagai pilar demokrasi ekonomi dan simbol gotong royong.

“Koperasi bukan sekadar lembaga ekonomi. Ia adalah simbol semangat hidup bersama dan demokrasi ekonomi bangsa. Perannya tidak bisa lagi dikesampingkan,” tegas Budi Arie dalam sambutannya.

Menkop menekankan bahwa Pasal 33 UUD 1945 menjadikan koperasi sebagai representasi nyata ekonomi berkeadilan sosial, bukan sekadar romantisme sejarah.

“Koperasi hadir karena jadi kebutuhan masa depan. Untuk menyongsong Indonesia Emas 2045, pembangunan ekonomi harus berpijak pada kedaulatan rakyat dan pemerataan kesejahteraan,” tandasnya.

Hingga 2024, Indonesia memiliki 131.617 koperasi aktif dengan hampir 30 juta anggota dan total volume usaha mencapai Rp214 triliun. Koperasi juga menyumbang hampir satu persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional dan mencatat tren pertumbuhan yang positif.

Menkop menjelaskan bahwa pemerintah telah meluncurkan program strategis Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (Kopdes/Kel Merah Putih) yang ditargetkan akan mencapai 80.000 unit di seluruh pelosok Tanah Air.

“Kopdes bukan hanya tempat simpan pinjam, tapi pusat distribusi, logistik, hingga energi. Kita akan optimalkan kekuatan desa untuk menciptakan ekonomi rakyat yang tangguh dan inklusif,” jelasanya.

Program ini telah melewati tahap musyawarah desa khusus (musdesus) dan akan secara resmi diluncurkan pada 19 Juli 2025, dengan target seluruh unit aktif pada Oktober 2025.

Menurut Budi Arie, koperasi di era sekarang harus menjadi entitas agile, adaptif, dan akuntabel yang mampu menjawab tantangan zaman. Ia mendorong partisipasi generasi muda untuk menjadikan koperasi sebagai ruang aktualisasi, bukan hanya milik generasi lama.

“Koperasi bukan hanya untuk orang tua. Ini ruang kalian juga, generasi muda, untuk berkarya dan bertumbuh secara ekonomi,” tukasnya.

Budi Arie tidak menutup mata atas tantangan pengembangan koperasi, termasuk birokrasi, digitalisasi, dan literasi manajemen. Namun ia yakin, semangat gotong royong adalah kunci keberhasilan.

“Petani kini bisa simpan panen, tunggu harga bagus, dan menjual bersama lewat koperasi. Ini wajah baru ekonomi kerakyatan yang mandiri dan berdaya saing,” tegasnya.

Ia juga menyerukan agar lebih banyak koperasi sektor riil dikembangkan untuk menyentuh kebutuhan ekonomi rakyat secara langsung.

“Perjuangan koperasi belum selesai. Kita butuh koperasi yang inklusif, profesional, dan berpihak pada rakyat kecil,” pungkasnya. (Den)

Comment