HEADLINEHMIJAKARTANEWSORMASREGIONAL

PB HMI Tunggu Komitmen Dirut PT Garam Majukan Sektor Industri Garam

×

PB HMI Tunggu Komitmen Dirut PT Garam Majukan Sektor Industri Garam

Sebarkan artikel ini
PB HMI Tunggu Komitmen Dirut PT Garam Majukan Sektor Industri Garam
PB HMI Tunggu Komitmen Dirut PT Garam Majukan Sektor Industri Garam

News Satu, Jakarta, Selasa 26 Oktober 2021- Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) mendukung dan menunggu komitmen Direktur Utama (Dirut) PT. Garam Persero, Ahmad Ardianto untuk membenahi sektor industri garam lokal. Terutama dalam membuat gebrakan untuk kemajuan nilai jual komoditas tersebut kedepan.

Diketahui, Ahmad Ardianto, dilantik sebagai Dirut PT Garam pada 18 Agustus 2020. Semenjak dilantik, pria yang akrab disapa Didik itu sudah menyatakan akan menargetkan garam yang dihasilkan PT. Garam (Persero) dapat lebih berkualitas sehingga bernilai jual bagus.

Atas dasar komitmen tersebut, Pj. Ketua Umum PB HMI, Romadhon Jasn, mendukung penuh terhadap niat baik Dirut PT Garam tersebut. Menurutnya, memang harus ada komitmen yang kuat untuk dapat membenahi sektor industri garam lokal ini.

“Diakui atau tidak, persoalan di sektor industri garam sangat kompleks. Kendati demikian, hal tersebut harus diurai satu persatu. Dengan komitmen Dirut PT Garam ini, setidaknya ada angin segar yang kemudian diharapkan juga berdampak signifikan terhadap petani garam di bawah,” katanya dalam keterangan persnya, Selasa (26/10/2021).

Romadhon mengatakan, upaya PT. Garam dalam meningkatkan kualitas garam yang nantinya akan disesuaikan dengan kebutuhan konsumen. Itu, diharapkan dapat menjadi salah satu upaya dalam mengangkat kesejahteraan para petani di daerah.

“Tentu upaya ini harus dibarengi dengan upaya PT Garam dalam memberikan pemahaman dan pelatihan-pelatihan kepada para petani garam lokal agar kualitas garam sesuai dengan yang diharapkan, yakni berkualitas,” ungkapnya.

Tak ayal, kemudian berkenaan dengan upaya penambahan jalur pemasaran, PT. Garam sudah menggandeng kampus ternama di Surabaya juga. Semua itu dengan harapan tidak sekedar pada persoalan penentuan harga garam semata.

“Lebih dari itu, kita harapkan pemerintah dapat menuangkan pokok-pokok pikiran untuk juga dapat mengurai terhadap adanya mafia-mafia garam di bawah. Sehingga, para petani garam tidak menjadi korban terhadap pola permainan harga garam. Sekalipun misalnya nanti PT Garam sudah mematok harga,” ujarnya tegas.

Sebagaimana taglinenya, lanjut Romadhon, tumbuh bersama rakyat. Maka, sudah menjadi kewajiban bagi PT Garam untuk betul-betul memperjuangkan para petani garam.

”Bagi kami, PR PT Garam selain menargetkan produksi garam juga mampu memberikan kesejahteraan para petani garam,” tandasnya.(Yud)

Comment