HEADLINEJAKARTANASIONALNEWSNEWS SATU

Yusril Ihza Mahendra, Indonesia Tak Akan Beri Visa Atlet Israel

×

Yusril Ihza Mahendra, Indonesia Tak Akan Beri Visa Atlet Israel

Sebarkan artikel ini
Yusril Ihza Mahendra, Indonesia Tak Akan Beri Visa Atlet Israel
Yusril Ihza Mahendra, Indonesia Tak Akan Beri Visa Atlet Israel

Jakarta, Jumat 10 Oktober 2025 | News Satu- Pemerintah Indonesia secara resmi menolak pemberian visa kepada enam atlet Israel yang direncanakan akan berlaga dalam Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 di Jakarta.

Keputusan ini ditegaskan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan (Menko Kumham Imipas) Yusril Ihza Mahendra, Jumat (10/10/2025) di Jakarta.

“Pemerintah Indonesia tidak akan memberikan visa kepada atlet Israel yang berniat hadir di Jakarta mengikuti kejuaraan senam artistik dunia,” tegas Yusril.

Yusril menjelaskan, kebijakan ini merupakan arahan langsung dari Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, yang menegaskan bahwa Indonesia tidak akan menjalin hubungan diplomatik dengan Israel sebelum Israel mengakui kemerdekaan Palestina.

“Kami ingin menegaskan bahwa pemerintah konsisten terhadap sikap politik luar negeri Indonesia: mendukung kemerdekaan Palestina dan menolak kehadiran delegasi Israel dalam bentuk apa pun,” tambahnya.

Menurut Yusril, keputusan penolakan visa tersebut telah melalui koordinasi lintas kementerian, termasuk dengan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) Agus Andrianto. Ia juga mengungkap bahwa pihak Federasi Senam Artistik Dunia (FIG) telah menarik kembali surat sponsorship yang sebelumnya diajukan, setelah memahami sikap tegas Indonesia terhadap Israel.

“Federasi sudah menarik surat sponsorship karena memahami bahwa pemerintah Indonesia menolak memberikan visa kepada atlet Israel,” tandasnya.

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo turut menegaskan penolakannya terhadap kehadiran atlet Israel di ibu kota. Pramono menyatakan, dalam situasi global saat ini, pemerintah daerah juga berkomitmen mendukung kebijakan nasional yang berpihak kepada Palestina.

“Sebagai Gubernur, saya tidak mengizinkan kehadiran atlet Israel di Jakarta. Kami berharap semua pihak berpikir seribu kali untuk mengundang mereka,” tegas Pramono di Balai Kota Jakarta.

Diketahui, Federasi Gimnastik Indonesia (FGI) akan menggelar Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 di Jakarta pada 19–25 Oktober 2025. Namun, isu kehadiran atlet Israel di ajang tersebut memicu gelombang penolakan dari masyarakat, ormas, hingga tokoh politik nasional.

Sikap pemerintah ini mempertegas komitmen Indonesia terhadap amanat konstitusi UUD 1945, yaitu menolak segala bentuk penjajahan dan mendukung penuh kemerdekaan Palestina. (Den)

Comment