Lamongan, Kamis 18 Desember 2025 | News Satu- Penguatan peran perempuan dalam ruang strategis kebangsaan menjadi fokus utama Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan yang digelar Anggota DPD RI sekaligus Anggota MPR RI, Dr. Lia Istifhama, bersama ratusan kader PC Fatayat NU Lamongan.
Dalam kegiatan tersebut, Lia Istifhama yang akrab disapa Ning Lia menegaskan bahwa kader Fatayat NU tidak cukup hanya memahami nilai-nilai Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika, tetapi harus mampu menerjemahkannya dalam peran nyata di ruang sosial, politik, dan kebijakan publik.
Senator asal Jawa Timur itu menekankan pentingnya keterlibatan perempuan dalam ruang-ruang strategis pengambilan kebijakan, termasuk politik. Menurutnya, menjauhi politik karena stigma negatif justru berbahaya bagi masa depan bangsa.
“Jika semua orang baik menjauh dari politik dengan alasan politik itu kotor, maka ruang itu akan sepenuhnya diisi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Di situlah pentingnya perempuan, termasuk kader Fatayat NU, hadir dan berperan,” tegas Ning Lia, Kamis (18/12/2025).
Keponakan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa itu menambahkan bahwa perjuangan politik membutuhkan strategi, ketekunan, dan karakter kuat.
“Jabatan, bukan tujuan akhir, melainkan instrumen untuk memperjuangkan kepentingan umat dan bangsa secara berkelanjutan,” tandasnya.
Dalam konteks tantangan era digital, Ning Lia yang juga peraih DetikJatim Award 2025 menyoroti pentingnya penguasaan narasi dan komunikasi publik.
Ia mendorong kader perempuan NU agar cakap membangun citra dan pesan positif melalui media, termasuk dengan memahami strategi pemberitaan serta pemanfaatan teknologi digital dan kecerdasan buatan (AI) secara cerdas dan etis.
“Politik hari ini tidak hanya soal kerja lapangan, tetapi juga tentang gagasan, narasi, dan bagaimana pesan itu sampai ke publik,” ujar lulusan doktoral UIN Sunan Ampel Surabaya tersebut.
Sebagai Wakil Rakyat Terpopuler dan Paling Disukai versi ARCI 2025, Ning Lia menegaskan perempuan harus tampil sebagai subjek utama politik, bukan sekadar pelengkap, dengan membawa nilai keislaman yang moderat dan kebangsaan yang inklusif.
Ketua PC Fatayat NU Lamongan, Dewi Maslahatul Ummah, menyambut positif kehadiran dan gagasan yang disampaikan Ning Lia. Ia menilai sosialisasi Empat Pilar tersebut memberikan inspirasi sekaligus perspektif baru bagi kader Fatayat NU dalam pendidikan politik jangka pendek maupun jangka panjang.
“Kami di PC Fatayat NU Lamongan tengah mendorong kader untuk berperan di seluruh akses politik, mulai dari kepala desa hingga lembaga legislatif. Apa yang disampaikan Ning Lia menjadi bekal penting untuk berani bermimpi dan menyiapkan langkah konkret ke depan,” pungkasnya.
Kegiatan ini dinilai menjadi momentum strategis dalam mencetak perempuan NU sebagai aktor perubahan, penjaga nilai kebangsaan, sekaligus penggerak demokrasi yang beretika dan berkeadilan. (Kiki)








Komentar