News Satu, Purbalingga, Kamis 5 April 2018- Jumlah Penduduk miskin di Jawa Tengah per-bulan September 2017 sebanyak 4,197 juta jiwa atau 12,23% , sedangkan jumlah pengangguran terbuka per-bulan Agustus 2017 sebesar 4,57% di Jawa Tengah (Jateng). Sedangkan Indeks Pembangunan manusia diJawa Tengah Tahun 2016 berada pada angka 69,98.
“Ini adalah PR kita, yang harus dikeroyok dan diselesaikan bersama-sama. Maka TMMD sebagai program lintas sektoral yang melibatkan TNI, Kementerian, Lembaga Pemerintah Non,” kata Plt Gubernur Jawa Tengah Drs.H.Heru Sujatmoko, M.Si, dalam sambutannya pada Upacara Pembukaan TMMD Tahap I (Reguler 101 dan Sengkuyung I) Propinsi Jawa Tengah Tahun 2018 di Kecamatan Karangjambu Kabupaten Purbalingga.
Ia mengatakan, Kementerian dan Pemerintah Daerah, serta segenap lapisan masyarakat merupakan salah satu langkah nyata dalam mengatasi berbagai permasalahan. Bahkan dengan adanya program TMMD Tahap 1 Tahun 2018 yang berlangsung dari tanggal 4 April sampai dengan 3 Mei 2018 ini, akan diarahkan pada pembangunan infrastruktur, sarana prasarana fasilitas umum dan sosial yang menjadi kebutuhan dasar masyarakat di daerah.
“Ini akan membuka isolasi antar desa sehingga semakin meningkatkan roda perekonomian daerah, meningkatnya kesehatan lingkungan dan sanitasi kawasan padat penduduk dan kumuh di perkotaan serta gerakan masyarakat hidup sehat,” katanya Kamis (5/4/2018).
Lebih lanjut dijatakan, Alhamdulillah hari ini Tuhan Yang Maha Esa masih memberikan nikmat sehat, kekuatan dan semangat untuk terus bersama-sama membangun negeri melalui TMMD Reguler 101 dan Sengkuyung Tahap I Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018.
“Inilah bagian dari cara kita merawat dan mengikat kebersamaan serta kegotongroyongan untuk mengatasi persoalan-persoalan kebangsaan kita,” ungkapnya.
Upacara Pembukaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler Ke-101 Kodim 0702/Purbalingga, beremakan “TNI Manunggal Rakyat Membangun Karakter dan Kemandirian Bangsa”, selaku Irup Plt Gubernur Jawa Tengah Drs. H. Heru Sudjatmoko, M.Si.
Sementara, Danrem 071/Wk Kolonel Kav Dani Wardhana, S.Sos., M.M. mengatakan TMMD merupakan program Reguler yang ditetapkan pemerintah melalui revisi dari Pemprov dan Pemkab.
“TMMD juga bentuk kemanunggalan TNI-Rakyat, dimana TNI bersama pemerintah daerah membangun kehidupan masyarakatnya untuk lebih baik, lebih sejahtera dan lebih makmur. Hal ini dibuktikan dengan adanya pembangunan infrastruktur jalan dan sarana prasarana lain, kesemua pembangunan dalam TMMD hanya untuk rakyat,” ujarnya.
Danrem juga menyampaikan, personel yang terlibat dalam Satgas TMMD 150 personel dan masyarakat itu sendiri 50 orang yang setiap harinya bergantian membantu pengerjaan pembangunan dalam TMMD Reguler Ke-101, sedangkan pelaksanaan kegiatan selama 30 hari, mulai dibuka hari ini 4 April 2018 hingga 3 Mei 2018.
Sedangkan, anggaran dalam TMMD Reguler ini totalnya 1,7 Milyar. Anggaran tersebut berasal dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten dan juga dari TNI.
“Saya harap kedepannya TMMD harus mampu untuk membangun masyarakat agar lebih sejahtera, seperti wilayah-wilayah yang belum tersentuh pembangunan infrastruktur, kita bangun bersama. Tentunya dengan koordinasi Dandim dengan Bupati melalui rapat-rapat dalam Musrenbang, kedepannya seperti apa nantinya. Disitulah yang menjadi sasaran atau tujuan TMMD berikutnya,” tandasnya. (Didi)
Comment