News Satu, Sumenep, Jumat 27 Juli 2018- Musyawarah Daerah Ke – XXVI dan Musyawarah Daerah Kohati Ke – IX, Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Jawa Timur, digelar di Kabupaten Sumenep Madura Jawa Timur. Musyawarah Daerah Organisasi Mahasiswa tertua di Nusantara ini dibuka langsung secara resmi oleh Bupati Sumenep Busyro Karim, pada Kamis (26/7/2018) malam.
Dalam sambutannya Bupati Sumenep mengatakan, HMI terbukti telah banyak memberikan kontribusi positif dalam setiap perubahan pada Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya Kader HMI yang telah turut serta memberikan solusi dalam setiap permasalahan di Negeri ini. Apalagi menururtnya, dalam pemikiran Islam, HMI secara fenomenal memberikan pemikiran konstruktif jauh sebelum ada sebutan Islam Nusantara.
“Dari HMI konsep Keislaman dan Keindonesiaan itu lahir, sehingga refrensi Islam Nusantara salah-satunya dipetik dari pemikiran besar Nurkholis Madjid yg merupakan produk dan kader HMI,” kata Bupati Sumenep, Dr. KH. A Busyro Karim, Jumat (27/7/2018).
Orang nomor satu di Sumenep ini berharap, Musda HMI Ke – XXVI dan Musdakoh Ke – IV ini mampu melahirkan para pemikir dan pemimpin Bangsa sebagai penerus Cak Nur, dengan kata lain akan lahir Cak Nur baru dan mampu melahirkan rekomendasi untuk kemajuan sosial budaya khususnya di Kabupaten Sumenep.
Bahkan lebih jauh Bupati Sumenep mengaku, meski dia Jogja tercatat sebagai aktivis PMII, namun ia selalu berhimpun dengan tokoh-tokoh intlektual HMI di Forum Kajian Filsafat, seperti Kuntowijoyo, Dawam Rahardjo, Cak Nur, dan yang lainnya.
Sementara Ketua Badko HMI Jawa Timur Darmawan Putratama mengatakan, Musda ini ditempatkan di Kabupaten Sumenep, merupakan bagian dari ide atau sumbangsih pemikiran HMI untuk kemajuan Sumenep.
“Kegiatan ini diharapkan bisa memberikan efek positif bagi Kabupaten Sumenep, baik dari sisi peningkatan Ekonomi dan Wisata. Hal ini sebagai bagian dari bentuk ikut serta dalam menyukseskan program Visi Sumenep “ ungkapnya. (red)
Comment