DPRD SUMENEPNEWSPARPOLREGIONAL

Politisi Gerindra Gagas Desa Cyber Di Sumenep

×

Politisi Gerindra Gagas Desa Cyber Di Sumenep

Sebarkan artikel ini
Politisi Gerindra Gagas Desa Cyber Di Sumenep (Nurus Salam, Ketua Komisi II DPRD Sumenep)
Politisi Gerindra Gagas Desa Cyber Di Sumenep (Nurus Salam, Ketua Komisi II DPRD Sumenep)

News Satu, Sumenep, Kamis 5 April 2018- Memasuki era globalisasi dan serba elektronik, serta semakin canggihnya alat teknologi. Nampaknya menarik perhatian khusus Ketua Komisi II DPRD Sumenep, Madura, Jawa Timur (Jatim). Bahkan Politisi Gerindra ini memiliki gagasan untuk membuat Desa Cyber.

“Jaman itu terus berkembang, semuanya serba online. Namun fakta dilapangan jaringan internet masih tidak menyeluruh di Kabupaten Sumenep,” kata Nurus Salam, Ketua Komisi II DPRD Sumenep, Kamis (5/4/2018).

Oleh karena itu, Pemerintah Daerah Kabupaten (Pemkab) Sumenep harus berpikir untuk membentuk Desa Cyber. Dalam artian jaringan internet sudah bisa masuk ke Desa-desa, dengan biaya murah, sehingga masyarakat tidak lagi harus terkendala dengan jaringan internet.

“Jika ada jaringan internet masuk ke Desa-desa, pelayanan publik juga bisa dilakukan secara online dan tidak merepotkan masyarakat,” ujar pencetus Kampung Love Bird di Sumenep ini.

Selain itu, lanjut Oyok panggilan akrab dari Nurus Salam ini, jika melihat geografis Kabupaten Sumenep, yang memiliki 126 pulau baik berpenghuni maupun tidak, dirinya menilai itu sangat penting dilakukan. Bahkan jika perlu pada tahun 2018 ini dalam Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) APBD bisa dianggarkan.

“Saya kira dalam PAK nanti bisa dianggarkan untuk program Desa Cyber ini,” tandasnya.

Ia mencontohkan, pada pelaksanaan Ujian Nasional, gara-gara tidak ada jaringan internet menyebabkan 24 lembaga pendidikan tingkat SMP tidak bisa melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), melainkan Ujian Nasional Kertas dan Pensil (UNKP). Bahkan untuk wilayah daratan seperti SMPN 1 Batuputih juga masih belum bisa dipastikan menggelar UNBK, karena terkendala jaringan Internet.

“Coba Desa Cyber ini terbentuk, saya kira semua lembaga pendidikan akan bisa menggelar UNBK dan jaringan internet tidak jadi persoalan lagi,” ungkapnya.

Selain itu, balai Desa menyediakan jaringan internet nirkabel gratis bagi warganya, ruang perpustakaan dan sarana penunjang lainnya. Hal ini dilakukan untuk percepatan akses informasi yang diterima warga.

“Nanti juga bisa dijadikan sebagai desa wisata cyber. Itu menarik juga sebagai penunjung suksesnya program visit 2018 ini,” pungkasnya. (Roni)

Comment