News Satu, Sumenep, Minggu 25 Maret 2018- Ribuan pecinta burung di Indonesia mengikuti kontes Love Bird tingkat Nasional Beauty dan Singing di graha Adi Poday Sumenep, Madura, Jawa Timur (Jatim). Kegiatan kontes burung yang lagi booming ini digelar oleh Komunitas Love Bird Indonesia (KLI) Sumenep, karena memelihara burung Love Bird itu tidak ada ruginya, selain merupakan hobi juga bisa menghasilkan uang.
Terbukti, di sejumlah daerah burung Love Bird ini banyak pecintanya dan di Sumenep hampir setiap rumah memiliki burung yang harganya bisa mencapai ratusan juta tersebut. Kegilaan masyarakat terhadap burung Love Bird di Sumenep ini, berawal dari Nurus Salam, seorang Politisi Gerindra yang dengan berani membuat program budi daya burung Love Bird.
Tak ayal program tersebut banyak menyedot perhatian masyarakat, bahkan Nurus Salam berhasil menciptakan sebuah Kampung Love Bird di Desa Parsangan, Kecamatan Kota Sumenep, dari situlah Kabupaten yang berada di ujung timur pulau garam Madura ini menjadi semakin terkenal dengan adanya Kampung Love Bird.
“Sebenarnya tidak lepas dari teman-teman media dalam mengenalkan Kampung Love Bird di Sumenep, bahkan seorang Bambang DH petinggi di PDI Perjuangan datang ke Sumenep hanya untuk melihat Kampung Love Bird,” ujar Nurus Salam, Pembina di Komunitas Love Bird Indonesia (KLI) Sumenep, Minggu (25/3/2018).
Lanjut Ketua Komisi II DPRD Sumenep ini, pada hari ini, Minggu (25/3/2018) pihaknya sengaja menggelar Kontes Beauty dan Singing burung Love Bird tingkat Nasional, tidak lain untuk menarik para pecinta Love Bird datang ke Sumenep. Sehingga, para pecinta burung Love Bird ini tahu tentang Sumenep, serta seluruh potensi wisatanya.
“Syukur Alhamdulillah ada 1500 peserta yang hadir dalam konte Beuty dan Singing burung Love Bird yang di gelar Graha Adi Poday. Kami sangat berterima kasih sekali kepada para peserta dan Pemkab Sumenep yang telah mendukung acara tersebut,” tandasnya.
Selain Kegiatan kontes Beauty dan Singing burung Love Bird, para peserta juga menggelar sarasehan tentang ilmu genitika cara membudidaya dan menciptakan spices baru burung Love Bird dengan pemateri dari Belanda bernama Hodrost dan ahli genitika Indonesia, Irwan sentosa.
“Mereka memberikan tatacara budidaya burung Love Bird dari sisi mutasi genitika dalam rangka meningkatkan perekonomian masyarakat,” ungkapnya.
Sementara, Bupati Sumenep A. Busro Karim, mengatakan, dengan banyaknya pecinta burung Love Bird di Sumenep, akan mampu mendongkrak perekonomian. Selain itu, kontes Beuty dan Singing burung Love Bird ini juga menjadi ajang mengenalkan Kabupaten Sumenep dengan seluruh potensi wisatanya.
“Semoga dengan banyak pecinta burung Love Bird ini, bisa meningkatkan perekonomian masyarakat. Selain itu, para pecinta Love Bird dari luar daerah bisa berkunjung ke tempat wista yang ada di Sumenep,” katanya, di depan para peserta kontes Beuty dan Singing burung Love Bird yang datang dari berbagai daerah di Indonesia.
Lanjut Politisi PKB Sumenep ini, pada tahun 2018 Pemerintah Daerah Kabupaten Sumenep mencanangkan program Visit, hal itu dilakukan karena Kabupaten yang ada di ujung timur pulau Madura ini memiliki potensi wisata yang cukup bagus dan unik, seperti Wisata Kesehatan yang berada di pulau Gili Iyang, Kecamatan Dungkek Sumenep.
“Jika pengin Sehat silakan saja kunjungi wisata Gili Iyang, disana kadar oksigennya mencapai 21 persen atau memiliki kadar oksigen terbaik di dunia setelah Yordania,” imbuhnya.
Kontes Beuty dan Singing burung Love Bird ini di ikuti oleh ribuan peserta dari berbagai daerah di Indonesia, seperti Aceh, Jakarta, Bandung dan berbagai daerah lain, bahkan para peserta dari luar daerah Sumenep ini sudah beberapa hari sebelum pelaksanaan kontes berada di Bumi Sumekar. (Roni)
Comment