Berdasarkan informasi dari warga, api berasal dari listrik di dapur rumah korban Idi, setelah api membesar kemudian menyambar dinding rumah milik Armada dan dinding rumah milik Usman. Beruntung berkat cepat datangnya personil Damkar Kabupaten OKI, dibantu warga.
“Kurang lebih 90 menit api bisa dipadamkan sampai proses pedinginan, Dan rumah milik Armada dan Usman dapat terselamatkan (Cuma dinding rumah yang terbakar, red). Sedangkan rumah korban Idi habis rata dengan tanah tidak dapat diselamatkan lagi,” terang Saparuddin.
Lebih lanjut Dijelaskannya, saat itu dirumah korban Idi (52) yang bertingkat berukuran 7×12 meter persegi, api sudah membesar tak terkendali, dan menjalar ke posisi kanan sehingga dinding rumah bertingkat berukuran 8×12 meter persegi milik Armada (51) terbakar.
Sementara rumah yang posisi kiri, dinding rumah bertingkat berukuran 8×12 meter persegi milik Usman (65) juga ikut terbakar. Saat itu rumah tersebut ditinggal pemiliknya pergi ke undangan hajatan sedangkan istri korban pergi ke pasar berukuran Jahe untuk berjualan.
Sumber api belum diketahui penyebabnya, sementara untuk kerugian material ditafsirkanlebih kurang Rp300 juta. Yang jelas rumah tersebut baru beberapa hari direhab oleh pemiliknya, dan tidak ada korban jiwa.
“Untuk sejauh ini sudah dilaporkan ke pihak Dinas Sosial Kabupaten OKI melalui via Hand Phone agar kiranya korban Idi dan rumah yang terdampak seperti halnya rumah milik Armada yang terkena dinding rumah dapat diberikan keringanan bantuan,” ujarnya.
Dari peristiwa kejadian ini, Saparuddin menghimbau kepada warganya, agar warga kompak dan tidak panik ketika menghadapi musibah peristiwa ini.
“Alhamdulillah, Berkat adanya dua mesin air milik Pemerintah Desa yang dianggarkan dari Dana Desa (DD), setidaknya bisa sedikit membantu petugas Pemadam Kebakaran ketika terjadi musibah seperti ini,” tandasnya. (Hasan)
Comment