HEADLINEKESEHATANLIFE STYLENEWSOGAN KOMERING ILIRREGIONAL

Seorang Warga OKI Diduga Terjangkit Virus Corona

×

Seorang Warga OKI Diduga Terjangkit Virus Corona

Sebarkan artikel ini
Seorang Warga OKI Diduga Terjangkit Virus Corona
Seorang Warga OKI Diduga Terjangkit Virus Corona

News Satu, Ogan Komering Ilir, Rabu 1 April 2020- Seorang warga Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan (Sumsel), diduga terjangkit virus Corona atau Covid-19. Hal itu, dibuktikan adanya surat dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) yang menerangkan ada 1 pasien asal Kabupaten OKI Positif Corona atau Covid-19.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten OKI, Iwan Setiawan SKM, M.Kes juru bicara dalam konferensi mengatakan, dengan begitu kategori Covid-19 di Kabupaten OKI bertambah  yakni PPT atau warga yang melakukan perjalanan dari wilayah terpapar 2.117 orang, ODP  32 orang, PDP 4 orang dan terkonfirmasi 1 orang.

Untuk PDP ada 4 orang, 2 orang diantaranya telah selesai dengan hasil pemeriksaan negatif COVID-19, dan 1 masih menunggu hasil. Riwayat perjalanan pasien yang terkonfirmasi sejak awal Maret hingga 21 Maret 2020 pasien yang melakukan kunjungan atau perjalanan ke sejumlah wilayah seperti Bali, Jakarta, Lampung dan Palembang.

“Sehingga bisa dipastikan pasien bukan merupakan Transmisi lokal dan berasal dari luar Kabupaten OKI. Dari data yang didapat, tanggal 21 Maret pasien ada keluhan dan cek kesehatan langsung ke RSMH Palembang, dan 31 Maret kemarin berdasarkan surat yang diterima pasien terkonfirmasi positif COVID-19,” terangnya, Rabu (1/4/2020).

Terkait pasien yang terkonfirmasi positif, pihak Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten OKI dan seluruh jajaran Dinas Kesehatan hingga ke Puskesmas untuk melakukan pelacakan kontak (Contacts Tracing) mengenai siapa saja yang telah menjalin kontak dengan pasien.

“Untuk data berapa dan siapa yang telah menjalin kontak dengan pasien, tidak bisa dipublikasikan karena saat ini tengah didalami sebagai usaha untuk memutus mata rantai penularan virus COVID-19,” tandasnya.

Dijelaskannya, Ketika status pasien ditetapkan PDP, tim kesehatan secara berjenjang melakukan Contacts Tracing. Ketika hasil negatif, kontak tersebut tetap di himbau untuk isolasi dirumah. Apalagi ketika terkonfirmasi positif, ini dilacak minimal minimal 7 hari sebelum pasien ada keluhan.

“Yang masuk dalam kontak maka dengan tegas dihimbau untuk mengisolasi diri secara mandiri, apabila ada keluhan  segera menghubungi petugas kesehatan agar mendapatkan pelayanan sesuai standar dan dilanjutkan dengan rujukan jika diperlukan,” pungkasnya. (Hasan)

Comment