News Satu, Ogan Komering Ilir (OKI), Senin 5 November 2018- Ratusan warga Kayuagung ymelakukan penghadangan terhadap mobil truck jenis HINO 800 Warna Hijau yang konvoi dengan pengawalan anggota Satlantas dan Dishub Ogan Komering Ilir (OKI) yang melewati jalur lama (Jembatan Kayuagung-Jalan Sepucuk Kayuagung)
Aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk protes warga terhadap PT Waskita Karya yang dinilai tidak menepati janjinya. Sebab surat dari PT Waskita Karya (Persero) Tbk Nomor 503/WK/D.VI/2018 tertanggal 13 Agustus 2018 Perihal Penyampaian Informasi Perubahan Jalur Akses Material pada Proyek Strategis Nasional Ruas Jalan Tol Pematang Panggang-Kayuagung.
Selain itu, saat ini pihak PT Waskita Karya sedang melakukan perbaikan jalan sesuai hasil pertemuan masyarakat peduli pembangunan OKI dengan pihak PT Waskita Karya Seksi 3 Jalan Tol Pematang Panggang-Kayuagung tanggal 1 Oktober 2018.
“Kami kecewa dengan masih adanya truck pengangkut material milik pihak PT Waskita Karya maupun sub kontraktornya yang masih melintas dijalur lama,” ujar Aliaman, warga setempat, Senin (5/11/2018).
Lanjut Aliaman, padahal pengalihan jalur akses material pihak Waskita Karya terhadap pelaksanaan pembangunan proyek tol ruas PPKA dan ruas Kayuagung- Palembang-Betung dibuat oleh pihak Waskita Karya dan ditandatangani oleh Senior Vice President Division VI, Ir Gunadi, yang mana tembusan lampiran surat tersebut disampaikan kepada Kapolres OKI, Camat Kayuagung, Pimpinan PT SRIMP, PPKA seksi 4, KAPB Seksi 1 dan Subkontraktor PT PIM.
“Tapi kenyataannya mereka mengingkari surat tersebut,” tandasnya.
Apalagi hingga saat ini masih banyaknya truck pengangkut material pasir, tanah maupun koral yang tidak tutup terpal, padahal surat dari Dinas Perhubungan OKI Nomor 551/678/DISHUB/2018 tertanggal 10 Oktober 2018 Perihal Kendaraan Laik Jalan Untuk Angkutan Material sudah dilayangkan oleh pihak Dishub OKI kepada Pimpinan PT Waskita Perwakilan Kayuagung, dimana pada point (2) surat tersebut ditegaskan Pihak PT Waskita kiranya dapat selektif dalam menerima kendaraan (Sub kontraktor) dan apabila masih dijumpai kendaraan yang tidak menggunakan tutup terpal kiranya PT Waskita tidak menerima kendaraan tersebut.
“Kami minta semua yang terlibat dalam pembangunan jalan tol di Kayuagung OKI ini agar bersama-sama tetap memperhatikan hak-hak masyarakat sekitar pembanmngunan jalan tol ini,” tukasnya.
Sementara, Anggota Satlantas Polres OKI, Reza Agustian mengatakan, dirinya bertugas di pos jaga dipangkal jembatan Kayuagung, melakukan pengawalan terhadap kendaraan material Waskita, karena melaksanakan tugas untuk mengawal mobil material milik Waskita.
“Jika memang warga menginginkan kendaraan putar balik, ya kita arahkan untuk memutar balik kembali, terangnya saat itu,” katanya kepada warga. (Hasan)
Comment