HEADLINEHUKUMNEWSOGAN KOMERING ILIRREGIONAL

Warga Ogan Komering Ilir Ditemukan Tewas Gantung Diri

×

Warga Ogan Komering Ilir Ditemukan Tewas Gantung Diri

Sebarkan artikel ini
Warga Ogan Komering Ilir Ditemukan Tewas Gantung Diri
Warga Ogan Komering Ilir Ditemukan Tewas Gantung Diri

News Satu, Ogan Komering Ilir (OKI), Minggu 12 Mei 2019- Warga Desa Sungai Sungutan Air Besar, Kecamatan Pangkalan Lampam, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) digegerkan dengan meninggalnya RTM (27) warga setempat, pasalnya, pria tersebut ditemukan tewas dengan kondisi gantung diri.

Sekitar pukul 14.30 WIB sang kakak kandung korban yang kesehariannya bekerja sebagai tani berinisial KRD (40) bertandang kerumah korban, lalu sang kakak langsung menuju kamar korban dan melihat korban sedang tidur di kamarnya dengan sebuah handuk .

“Sang kakak, bertanya kepada korban kenapa??, lalu korban menjawab sedang tidak enak badan. Tak lama kemudian, sang kakak beranjak pergi meninggalkan korban yang terbaring dikamarnya dan pergi kedapur untuk menemui ayuk ipar korban berinisial JS untuk meminjam gergaji,” cerita Kapolsek Pangkalan Lampam, Polres Ogan Komering Ilir (OKI) IPTU Budhi Santoso, Minggu (12/5/2019) tentang kejadian meninggalnya korban.

Setelah mengambil gergaji, lanjut Kapolsek Lampam, sang kakak kandung langsung beranjak pergi dari rumah korban, untuk pergi kembali ke rumahnya. Kemudian disusul sang ayuk ipar korban berinisial JS pergi meninggalkan korban,untuk pergi ke kebun untuk menyadap karet.

“Namun setelah pulang dari kebun karet, JS menemukan korban sudah meninggal dunia dengan kondisi tergantung,” terang Kapolsek Pangkalan Lampam.

Melihat hal itu, Ayuk Ipar korban langsung berteriak dan meminta tolong kepada warga sekitar , kemudian kejadian itu langsung dilaporkan ke Polisi. Menerima laporan tersebut, anggota Polsek Pangkalan Lampam langsung mendatangi lokasi kejadian dan melakukan olah tempat kejadian perkara.

“Kami langsung melakukan olah TKP dan meminta keterangan dari sejumlah saksi,” tandasnya.

Dari keterangan beberapa orang saksi, RTM memang mengalami ganggu jiwa selama 5 (lima) tahun, dan pernah dirawat di rumah sakit Ernaldi Bahar Palembang.

“Berdasarkan keterangan dari beberapa orang saksi dan keluarga korban, RTM memang mengalami gangguan jiwa,” pungkasnya.

Sementara, Korban langsung dimakamkan oleh keluarga di Pemakaman setempat. (Hasan)

Comment