News Satu, Pamekasan, Senin 14 Juni 2021- Selama masa penyekatan dan pelaksanaan tes rapid antigen acak yang dilakukan Satgas Covid-19 Pamekasan Jawa Timur, setidaknya telah menjaring ratusan kendaraan bermotor untuk didesinfeksi dan diperiksa. Tak hanya itu tim gabungan juga telah melakukan tes rapid antigen secara acak diwaktu tertentu dengan hasil yang cukup signifikan.
Tercatat setidaknya hingga Minggu sore ada 10 orang warga dari luar Pamekasan yang terindikasi positif Covid-19 melalui metode pemeriksaan rapid antigen acak itu. Terakhir bahkan saat dilakukan penyekatan dan tes antigen pada Minggu sore kemarin, sekitar 16:30 wib, ada warga Bangkalan Jawa timur yang diketahui positif terpapar juga.
Hal ini diutarakan SPV PusdalOps BPBD Pamekasan, Budi Cahyono yang menerangkan, dari beberapa orang yang di tes pada sore itu pada pos Penyekatan Terpadu di Terminal Barang Tlanakan, ada seorang warga Bangkalan yang positif. Bahkan, setelah Koordinasi dengan Satgas Covid-19 setempat, yang bersangkutan langsung dirujuk kembali ke Rumah Sakit Bangkalan untuk jalani observasi lanjutan.
“Benar setelah penyekatan 57 mobil dan 18 orang untuk tes rapid antigen acak yang dilakukan tim di lapangan, ada seorang warga Bangkalan yang melintas Pamekasan, dinyatakan positif Covid-19 saat tes antigen tersebut,” terangnya pada media, Senin (14/6/2021).
Untuk proses perujukan kembali ke Rumah Sakit Bangkalan, Tim Relawan FRPB Pamekasan yang mendapat tugas tersebut. Dengan mengendarai Ambulance Rescue FRPB, Dua personil mengantarkan yang bersangkutan. Sebagaiman diketahui memang tim FRPB dan RAPI Pamekasan selalu mengikut agenda Pos Penyekatan di Bumi Gerbang Salam.
Kegiatan ini dilakukan untuk antisipasi bersama dari elemen komunitas masyarakat, menanggulangi Pandemi Covid yang makin meningkat di Bangkalan seminggu terakhir. Secara teknis tim di Pos Terpadu ini terdiri dari TNI, Polri, BPBD, Dinkes, Dishub, Pol PP, Relawan FRPB, RAPI dan BP 13.28 Pamekasan. Itu dilakukan selama masa penyekatan dimulai 7 Juni hingga 21 Juni 2021 yang ditempatkan di Terminal Barang, Desa Larangan Tokol, Kecamatan Tlanakan, Pamekasan.
“Kendaraan yang masuk ke Pamekasan akan dilakukan disinfeksi dan Pengemudi serta Penumpang akan dilakukan swap anti gen secara Acak, utamanya warga dari luar Pamekasan,” ujarnya.
Biasanya setiap harinya personil yang diturunkan pada pos Terpadu ini ada formasi gabungan. Yakni, TNI 3 personel, Polri 10 personel, Bpbd 6 personel, Dishub 2, Dinkes 3 personel, Pol PP personel. Kemudian dari unsur relawan juga ada Tim FRPB 3 personel dan RAPI 3 personel per agenda piket.
“Pos Penyekatan ini adalah untuk antisipasi dan pencegahan penyebaran covid agar Pamekasan tetap aman. Alhamdulillah, sejauh ini masih efektif untuk membendung lonjakan paparan pandemi di Bumi Gerbang Salam,” tutur Ketua FRPB Pamekasan itu. (Yudi)
Comment