HEADLINENEWSNUORMASPAMEKASANREGIONAL

30 Duta Agropreneur Cikal Bakal 500 Petani Santri dan Milenial di Pamekasan

×

30 Duta Agropreneur Cikal Bakal 500 Petani Santri dan Milenial di Pamekasan

Sebarkan artikel ini
30 Duta Agropreneur Cikal Bakal 500 Petani Santri dan Milenial di Pamekasan
30 Duta Agropreneur Cikal Bakal 500 Petani Santri dan Milenial di Pamekasan

News Satu, Pamekasan, Selasa 26 Oktober 2021- 30 orang Duta Agropreneur Santri diharapkan mampu memfasilitasi lahirnya Agropreneur Santri diberbagai pelosok desa. Terutama di masing-masing MWC NU dan Ranting-ranting se-Kabupaten Pamekasan Jawa timur kedepan.

Bahkan untuk semester pertama ini jika diakumulasi, akan ditargetkan secara cepat dengan melahirkan setidaknya 500 orang santri pelaku Agropreneur di Bumi Gerbang Salam.

Hal ini dilakukan Pengurus Cabang Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama Pamekasan (PC LPPNU Pamekasan) dengan memfasilitasi gerakan petani penggerak PCNU Pamekasan. Terutama melalui program Duta Agropreneur Santri LPPNU (DAS LPPNU) tahun ini.

Sebelumnya, pada Minggu (24/10/2021), LPPNU Pamekasan telah memberi pembekalan materi dan praktik lapangan terhadap 30 Santri. Kemudian Mereka akan ditetapkan sebagai fasilitator Agropreneur Santri Milenial PC LPPNU Pamekasan.

Menurut Ketua LPPNU Pamekasan, H. Ilzamuddin, hingga semester pertama tahun 2022, pihaknya mematok target satu Ranting NU harus lahir minimal satu orang santri sebagai pengusaha pertanian.

“Saya bersyukur jika Agropreneur Santri tersebut tidak hanya satu orang setiap Ranting NU,” ujarnya, Selasa (26/10/2021).

Baginya, Gerakan Agropreneur Santri yang digagas LPNU Pamekasan semata-mata dalam upaya meningkatkan partisipasi regenarasi petani. Terkhusus, di kalangan santri dan kaum milenial yang saat ini harus disadarkan secara bersama-sama, bahwa Keberadaan petani makin berkurang dewasa ini.

“Gerakan Agropreneur Santri ini juga dalam upaya mendorong kalangan santri dan kaum milenial untuk memanfaatkan secara ekonomis lahan-lahan (tidur, red) yang saat ini makin luas di Pamekasan,” terangnya.

Melihat fenomena itu, diformatlah bentuk kegiatan pada hari Minggu 24 Oktober itu dengan berbagai materi dan penguatan motivasi bagi para fasilitator tersebut. Yakni diantaranya, pemaparan peta lahan dan klaster pertanian di 6 Kecamatan atau 6 MWC NU.

Lalu ada studi lapangan dan terapan ke 6 lokasi industri pertanian dan peternakan seperti Alfatih Farm, Kampung Holtikultura Biofarmaka di Desa Potoan Laok. Selain juga, Perkebunan dan pembiakan pisang Cavendis, perkebunan Anggur, pembibitan Porang, pengamatan Rumah Potong Hewan Unggas.

“Ada pula soal pra workshop Agropreneur Santri Pamekasan,” tukasnya.(Yudi)

Comment