HEADLINEKESEHATANLIFE STYLEMADURANEWSPAMEKASANREGIONAL

Ada 162 Kasus DBD, Dinkes Pamekasan Himbau 3M Plus

×

Ada 162 Kasus DBD, Dinkes Pamekasan Himbau 3M Plus

Sebarkan artikel ini
Ada 162 Kasus DBD, Dinkes Pamekasan Himbau 3M Plus
Ada 162 Kasus DBD, Dinkes Pamekasan Himbau 3M Plus

News Satu, Pamekasan, Sabtu 26 Desember 2020- Hampir genap setahun masa pandemi Covid-19 masih menyelimuti masyarakat di Indonesia. Tak hanya itu, dibalik kondisi buruk itu juga ada penyakit tahunan yang membayangi kesehatan warga yakni Demam Berdarah Dengue atau kerap disebut DBD.

Tercatat selama kurun waktu setahun ini, yang terhitung mulai Januari 2020, hingga 26 Desember 2020 ini, angka penyebaran DBD sebanyak 162 kasus. Itu tersebar di beberapa Kecamatan di Pamekasan, Jawa Timur.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan, melalui Kabid P2P Dinkes, dr Nanang Suyanto mengungkapkan bahwa selama masa pandemi ini memang untuk sementara DBD masih berlangsung. Bahkan, kasus DBD di Bumi Gerbang Salam cenderung tinggi di bulan Februari 2020 lalu yang mencapai 46 kasus.

Tak hanya itu, juga terdata ada kasus meninggal dunia sebanyak 1 orang pasien DBD asal Kecamatan Kadur, Pamekasan yang terjadi pada bulan Maret 2020. Sedangkan untuk kasus DBD terendah terjadi pada bulan September lalu yang tercatat hanya 1 kasus DBD Selama sebulan itu.

“Kami akan melakukan rekapitulasi lengkap nanti di awal Januari 2021. Sembari selalu mensosialisasikan program 3M untuk penanganan DBD selain 3M untuk pandemi di Pamekasan. Yakni Menguras, Menutup dan Mengubur,” terangnya pada media, Sabtu pagi.

Selain itu, juga program foggingisasi diberbagai tempat dan fasilitas umum yang ada di sudut kota juga dilakukan oleh tim dari Dinkes Pamekasan. Sehingga berbagai upaya bersama ini diharap tidak memperparah kondisi kesehatan masyarakat dalam kabut pandemi yang masih belum berakhir.

Himbauan resmi dari Dinkes Pamekasan selama masa pancaroba ini, dengan menggiatkan Meningkatkan gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk melalui 3M Plus. Yakni, Menguras kamar mandi , Menutup tempat penampungan air, dan Mendaur ulang barang yang potensial sebagai tempat sarang nyamuk.

“Plus, dengan memelihara ikan, menanam tanaman pengusir nyamuk, misalnya sereh dan bunga lavender,” tandasnya. (Yudi)

Comment