News Satu, Pamekasan, Kamis 19 Agustus 2021- Kawasan Industri Hasil Tembakau atau KIHT rupanya menjadi harapan besar bagi Pemerintah daerah dan Bupati Pamekasan H Baddrut Tamam untuk mensejahterakan rakyat. Pasalnya ini merupakan suatu kawasan khusus industri tembakau dalam memproduksi rokok yang terdiri dari beberapa perusahaan rokok.
Selain itu juga bisa meminimalisir produksi dan peredaran rokok ilegal di Bumi Gerbang Salam. Di samping keberadaannya juga dapat menyerap tembakau petani dengan harga yang maksimal.
Dalam hal lapangan kerja, KIHT juga bisa menyerap tenaga kerja dan beberapa manfaat krusial lainnya. Terutama untuk upaya kesejahteraan petani tembakau dan pabrikan lokal yang ada selama ini.
“Hari ini kita perlu banyak pendapat dari beberapa pihak, bagaimana wujud nyata KIHT ini secara operasional tidak terlalu lama,” ungkapnya, Kamis (19/8/2021).
Dijelaskannya pembangunan KIHT tersebut telah terencana pada tahun 2019 lalu, namun setelah rencana rampung, dan akan dilaksanakan terhambat pandemi covid-19. Sehingga kembali menghambat banyak program strategis untuk kepentingan masyarakat setempat.
Salah satunya yakni adanya kebijakan pada beberapa anggaran yang harus dialihkan untuk penangann wabah tersebut. Tak ayal berbagai program yang telah dirancang jadi terhambat dan tertunda untuk beberapa tahun ini.
“Kemitraan strategis dengan beberapa pihak, termasuk dengan pabrikan ini penting. Pembangunan KIHT ini saya harapkan bisa menjadi role model baru, betapapun beberapa dinamika yang terjadi membuat teman-teman capek,” tukasnya.
Adanya target yang harus dicapai dalam program prioritas membuat organisasi perangkat daerah (OPD) bekerja keras sesuai waku yang telah ditentukan. Termasuk pembangunan KITH tersebut, meskipun adanya pandemi covid-19 mengakibatkan realisasinya melambat.
“Dengan adanya KIHT saya berharap tembakau Pamekasan kita angkat derajatnya. Ya untuk semuanya, petani untung, pabrikan untung, dan bea cukai juga untung. Keuntungan pemerintah karena masyarakatnya tersenyum,” tuturnya.
Bupati Baddrut senantiasa meminta masukan dari sejumlah stake holder yang ada. Itu termasuk dengan pihak bea cukai untuk memberikan arahan dalam pembangunan KIHT di Desa Gugul Kecamatan Tlanakan Pamekasan.
“Mudah-mudahan rencana yang kita kerjakan ini segera terwujud dan menjadi amal soleh kita,” paparnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pamekasan, Achmad Sjaifuddin menegaskan, pihaknya tetap berencana memulai pembangunan KIHT pada akhir tahun 2021. Mulai dari berbagai tahapan pembangunan dasar, seperti kegiatan pemadatan lahan, pembangunan pagar, perampungan drainase dan inftrastruktur dasar lainnya.
Jadi menurut rencana untuk sementara pada tahun 2021 akan memulai pembangunan tempat industri rokok. Sebagai bangunan utama dari KIHT sebelum nantinya secara bergilir dilengkapi sarana dan bangunan pendukung lainnya.
“Kami merencanakan ada 10 tempat pabrik rokoknya, termasuk juga mesin linting rokoknya. Sehingga target kami tahun 2022 rampung semua dan bisa beroperasi,” pungkasnya.(Yudi)
Comment