HEADLINEMADURANEWSPAMEKASANPERISTIWAREGIONAL

Aktivis Pemuda Pamekasan Gelar Aksi Demo Di Kantor Beacukai Madura

×

Aktivis Pemuda Pamekasan Gelar Aksi Demo Di Kantor Beacukai Madura

Sebarkan artikel ini
Aktivis Pemuda Pamekasan Gelar Aksi Demo Di Kantor Beacukai Madura
Aktivis Pemuda Pamekasan Gelar Aksi Demo Di Kantor Beacukai Madura

News Satu, Pamekasan, Kamis 4 Maret 2021- Aktivis Pemuda Pamekasan, Madura, Jawa Timur, menggelar aksi demo di Kantor Beacukai. Mereka mempertanyakan kinerja dan keseriusan aparat pemerintah dan menduga Beacukai Cabang Madura tidak becus, serta lalai dalam menangani maraknya Rokok ilegal yang masih diperjualbelikan.

Meski selama ini, selalu melakukan sosialisasi dan blusukan ke perusahaan rokok yang ada di Pamekasan. Buktinya, Meskipun sudah dilakukan pemusnahan 3 juta batang rokok.

Mereka tetap menilai Beacukai tidak bisa menidak tegas para Mafia rokok ilegal. Bahkan terkesan membiarkan mafia itu berkeliaran dan tidak bisa menetapkan tersangka secara konkrit, mafia rokok ilegal tersebut.

Ketua LSM KOMAD Zaini mengatakan, ada puluhan temuan dan bukti rokok yang ilegal, bahwa Mafia rokok ilegal semakin banyak. Sehingga angka kerugian Negara semakin meningkat karena kelalaian beacukai dalam beroperasi tidak becus dan tidak tepat sasaran.

Dapat dipastikan bahwa rokok ilegal tersebut diperjualbelikan di berbagai toko kecil dengan harga bervariasi. Dan pihaknya memilikinya bukti atas kecurigaannya itu.

“Setidaknya Beacukai Cabang Madura mempunyai langkah yang progres dalam menangani Mafia Rokok ilegal dan menyita mesin lintingannya sehingga bisa dipastikan rokok ilegal tidak terjual lagi di berbagai toko dan kerugian Negara tidak terlalu banyak,” tukas pria itu, dalam orasinya, Kamis (4/3/2021).

Pemuda asal Pamekasan ini menambahkan, pada hari pemusnahan, Kamis 2020 kemarin, tepatnya di TPA Angsanah, memang sudah dimusnahkan barang bukti rokok ilegalnya, tetapi pihak menilai Beacukai tidak menindak tegas kepada para oknum mafia rokok ilegal tersebut.

“Sudah jelas bahwa beacukai terlalu lalai sehingga membiarkan mesin lintingan tidak dirampas oleh beacukai dan tidak bisa menetapkan tersangka, sehingga mafia rokok ilegal tetap memproduksinya,” tegasnya.

Lalu, dia menambahkan kedatangan Massa aksi ke Beacukai untuk berdiskusi dengan hasil temuan yang sudah dikantongi. Sehingga dapat secara gamblang terkuak kebenarannya tanpa ada yang merasa disudutkan dari aksinya.

“Saya minta tunjukkan semua barang bukti Beacukai atas pemusnahan 6,7 juta batang rokok, 1,2 juta batang rokok. Lalu, terkait kerugian Negara mencapai 2,5 milyar pada saat ini,” tandasnya.

Sementara itu, Zainul Arifin, Bidang Pengawasan dan Penindakan Kantor Beacukai Madura, saat menemui masa aksi, mengakui bahwa pihaknya kewalahan dalam menyikapi Mafia rokok ilegal. Dengan kata lain Beacukai Madura bisa dikatakan belum mampu memberangus mafia rokok yang dipradugakan pada institusinya itu.

“Kami sudah berupaya dengan melakukan pendampingan kepada pengusaha rokok supaya tidak ilegal lagi,” ungkapnya.

Zainul juga menyampaikan jumlah personil di Kantor Beacukai Madura pada tahun 2020 hanya 45 orang. Itupun dari semua pegawai yang ada tidak secara keseluruhan yang terlibat dalam penindakan rokok ilegal.

Kondisi ini dijadikan alibi bagi gerakan pemberantasan mafia rokok ilegal yang sedang dijalankan pihak Bea Cukai selama ini. Namun dengan kondisi itu, pihaknya tetap berkomitmen untuk memperhitungkan gerakannya di lapangan dalam melakukan tugas kepabeanan dan cukai.

“Apabila mafia rokok ilegal tetap ada yang memproduksi, Itu merupakan resiko yang sudah kami perhitungkan di lapangan,” Tutupnya. (Yudi)

Comment