News Satu, Pamekasan, Selasa 12 April 2022- Ratusan Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas se Universitas Madura (Unira) lakukan long march dan unjuk rasa tolak kebijakan pemerintah. Mereka dengan satu komando kemudian berkumpul dan berorasi tepat di depan para utama Kantor DPRD Pamekasan selama sehari, pada Senin (11/4/2022) kemarin.
Tak ayal dalam setiap pekikan dan teriakan tuntutan, para orator mahasiswa itu menolak adanya wacana penundaan pemilu dan presiden tiga periode. Untuk menguatkan berbagai tuntutan dan aspirasi kepada para anggota DPRD Pamekasan, pun beberapa massa teriak dengan bentangan sejumlah poster dan spanduk.
Melihat hal ini, jajaran anggota DPRD yang diwakili, Ketua DPRD Pamekasan, Fathorrahman, langsung bergegas menemui massa aksi. Dalam berbagai tanggapan, pihaknya seolah sepakat langsung juga berjanji untuk meneruskan aspirasi mahasiswa ke pihak eksekutif.
Bahkan, secara tegas langsung mendukung penuh tuntutan para mahasiswa yang menggelorakan suaranya serentak sesuai agenda BEM Se Indonesia untuk demo masak pada 11 April 2022.
“Kami sebagai wakil rakyat akan menerima tuntutan para mahasiswa dan akan kami tindak lanjuti dan akana kami perjuangan ke DPR RI,” ujarnya.
Sementara itu, kordinator lapangan atau Korlap aksi Aliansi BEM Fakultas Unira, Sofyan, menyebut aksi damai yang berlangsung dipastikan tidak ditunggangi pihak manapun dan politik manapun. Semua dilakukan murni untuk menyampaikan keluh kesah masyarakat di Bumi Gerbang Salam khususnya.
Pasalnya, ada 4 (empat) tuntutan yang kali ini dibawa, pertama mereka secara tegas dan padu menolak bersama-sama tentang naiknya BBM dan PPN.
“Kemudian yang nomor dua untuk DPRD bersepakat menolak tentang apa adanya wacana penundaan pemilu dan yang ketiga menolak presiden 3 periode,” teriak, Sofyan.
Lalu setelah itu, pihaknya serukan, untuk yang terakhir semua massa aksi meminta dengan tegas, kepada DPRD Pamekasan agar aspirasi ini dapat ditindaklanjuti dan diperjuangkan ke pusat.
Disisi lain, disela aksi mahasiswa itu ada yang menarik dilakukan oleh jajaran Polwan Polres Pamekasan. Mereka dengan ramah membagikan bunga mawar kepada para mahasiswa, sebagai tanda simpatik serta damai.
Sebab sebagaimana arahan Kapolres Pamekasan, dalam pengamanan aksi demonstrasi ini, Polres Pamekasan harus mengedepankan pendekatan Persuasif dan Humanis. Tak ayal jika Kapolres AKBP Rogib Triyanto, mengatakan aksi bagi bunga ini merupakan bentuk humanis dan pelayanan Polri kepada para mahasiswa.
“Ini pelayanan yang diberikan oleh Srikandi Polres Pamekasan yang disambut dengan hangat dan baik oleh para mahasiswa ditengah teriknya matahari,” tuturnya.(Yudi)
Comment