HEADLINEKESEHATANNEWSPAMEKASANREGIONAL

Angka Pasien Isolasi Menurun, RS Smart Tutup 2 Ruang Isolasinya

×

Angka Pasien Isolasi Menurun, RS Smart Tutup 2 Ruang Isolasinya

Sebarkan artikel ini
Angka Pasien Isolasi Menurun, RS Smart Tutup 2 Ruang Isolasinya
Angka Pasien Isolasi Menurun, RS Smart Tutup 2 Ruang Isolasinya

News Satu, Pamekasan, Sabtu 4 September 2021- Kasus paparan pandemi Covid-19 di Kabupaten Pamekasan Jawa timur paska pemberlakuan PPKM Level II terus menunjukkan dampak positif. Pasalnya, dalam data Pemerintah Kabupaten atau Pemkab setempat mengalami tren grafik ke arah penurunan sejak beberapa hari yang lalu.

Salah satu indikator data yakni adanya penurunan angka kasus baru dalam jumlah pasien Covid-19 di Rumah Sakit dr. H. Slamet Martodirdjo (Smart) Bumi Gerbang Salam. Hal ini dikatakan dr. Syaiful Hidayat, Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 RSUD SMART Pamekasan.

Tak hanya itu, menurutnya juga, saat ini RS Smart Pamekasaan sudah resmi menutup setidaknya 2 ruang isolasi yang pernah digunakan sebelumnya. Pasalnya, saat ini sudah tidak lagi digunakan oleh pasien yang sebelumnya sempat membludak di bulan Juni kemarin, seiring dengan penurunan jumlah pasien isolasi tersebut.

Pihaknya mengungkapkan, adanya jumlah penurunan pasien yang terpapar Covid-19, terhitung sejak satu minggu lalu. Terutama pada Jum’at ini yang terdata di RSUD Pamekasan hanya merawat 7 pasien terkonfirmasi positif Covid-19.

“Alhamdulillah, saat ini RS Smart Pamekasan hanya merawat pasien lama dan tidak ada tambahan pasien baru,” ungkapnya, Sabtu (4/9/2021).

Pihaknya juga mengungkapkan, seiring dengan penurunan angka kasus Covid-19 di saat ini, namun masyarakat harus tetap disiplin protokol kesehatan. Karena berbagai kemungkinan penularan masih berpotensi terjadinya kasus baru Covid-19 jika warga Bumi Gerbang Salam, kembali kendor dalam mematuhi protokol kesehatan yang berlaku.

“Meskipun nantinya PPKM berakhir, belum tentu kasus Covid-19 juga berakhir, bahkan kami juga terus menggenjot program vaksinasi agar segera terbentuk Herd Immunity,” imbuhnya.

Ditambahkannya, dari laporan terakhir yang dihimpun pemerintah daerah, di Kabupaten Pamekasan masih sekitar 16% warga yang sudah dilakukan vaksinasi. Pasalnya, masih banyak masyarakat enggan divaksinasi, karena masih ada yang percayai berita hoaks terkait dampak vaksin jika disuntikkan pada mereka.

Senada dengan itu, disetiap kesempatan Bupati Pamekasan H Baddrut Tamam juga terus mendorong masyarakat agar terus mematuhi protokol kesehatan dengan ketat. Baik saat di tempat umum, tempat ibadah, tempat pendidikan hingga di lingkungan sekitar.

Selain itu juga diharapkan semua pihak dapat mensukseskan program vaksinasi masal gratis yang digelar di berbagai tempat baik di sekolah, masjid, pasar hingga di puskesmas setempat. Selain tidak terpengaruh hoaks yang bisa menghambat program vaksinasi yang hingga kini terus dilakukan oleh pemerintah.(Yudi)

Comment