HEADLINENEWSPAMEKASANPEMERINTAHANPEMKAB PAMEKASANREGIONAL

Antisipasi Ancaman TBC WBP, Dinkes Sambangi dan Edukasi di Lapas Kelas IIA Pamekasan

×

Antisipasi Ancaman TBC WBP, Dinkes Sambangi dan Edukasi di Lapas Kelas IIA Pamekasan

Sebarkan artikel ini
Antisipasi Ancaman TBC WBP, Dinkes Sambangi dan Edukasi di Lapas Kelas IIA Pamekasan
Antisipasi Ancaman TBC WBP, Dinkes Sambangi dan Edukasi di Lapas Kelas IIA Pamekasan

News Satu, Pamekasan, Jum’at 12 November 2021- Tuberculosis (TBC) masih menjadi masalah kesehatan utama di negara Indonesia hingga kini. Itu mengingat Indonesia menduduki peringkat ke 2 jumlah kasus TBC terbanyak di dunia, sehingga butuh penyadaran dan pendampingan intensif oleh pemerintah untuk pengentasan penyakit pernafasan tersebut.

Pun begitu juga dengan kondisi di Provinsi Jawa Timur yang masih menduduki peringkat ke 3 di Indonesia untuk jumlah kasus TBC. Tak ayal jika melalui Dinas kesehatan setempat di setiap kabupaten dan kota gencar Sosialisasikan cara penanganan dan pengentasannya secara dini diberbagai lini, termasuk ada warga binaan pemasyarakatan atau WBP.

Tercatat di data Dinas kesehatan Kabupaten Pamekasan Jawa timur, setidaknya ada sembilan kabupaten penyumbang kasus tertinggi TBC di Jawa Timur. Diantaranya yaitu dia seluruh kabupaten di Madura Raya, sehingga tatalaksana TBC menjadi satu-satunya kunci penyelesaian masalah ini.

Menurut, Kalapas Kelas IIA Pamekasan, M. Hanafi, soal tatalaksana TBC ini meliputi TOSS, atau Temui Obati Sampai Sembuh. Yakni pencarian kasus yang adekuat untuk dilakukan pengobatan sampai dikatakan sembuh dengan memonitoring pemeriksaan secara tepat oleh tim medis dari Dinas Kesehatan tersebut.

“Selain itu, juga harus dilakukan pemeriksaan kontak erat, dalam artian melakukan pemeriksaan kepada orang-orang di sekitar penderita TBC yang memiliki kontak erat,” ungkapnya.

Nah, jika di kaitkan dengan kondisi over capasity di Lembaga Pemasyarakatan harus menjadi kewaspadaan dini pihaknya, dalam penularan TBC. Sehingga pemeriksaan awal atau skrining menjadi tonggak utama pencegahan dan penularan TBC pada WBP setempat.

“Pelaksanaan kegiatan pencegahan dan penularan ini juga harus diimbangi dengan pencatatan pelaporan yang adekuat,” tuturnya, Jum’at (12/11/2021).

Sehingga, ditandaskan Hanafi, data kasus TBC di kabupaten Pamekasan dan secara umum Indonesia, dapat dipertanggungjawabkan. Kemudian secara intensif dapat dilakukan pemantauan serta tindak lanjut yang sesuai dengan dasar data valid disetiap lapisan masyarakat di bumi gerbang salam.

“Besar harapan kegiatan validasi data ini dapat menjadi langkah awal tatalaksana TBC untuk lebih baik sehingga angka penularan dapat di tekan,” terangnya.(Yudi)

Comment