BUDAYABUDAYA & WISATAHEADLINENEWSPAMEKASANPEMERINTAHANPEMKAB PAMEKASANREGIONAL

Batik Pamekasan Harus Membumi, Paska adanya Sentra Batik Klampar

284
×

Batik Pamekasan Harus Membumi, Paska adanya Sentra Batik Klampar

Sebarkan artikel ini
Batik Pamekasan Harus Membumi, Paska adanya Sentra Batik Klampar
Batik Pamekasan Harus Membumi, Paska adanya Sentra Batik Klampar

News Satu, Pamekasan, Selasa 15 Maret 2022- Dengan telah diresmikannya Gedung Sentra Batik Pamekasan yang diperuntukkan bagi perkembangan dan pusat studi batik di Bumi Gerbang Salam diharapkan akan makin membumikan warisan budaya berkearifan lokal itu. Tak ayal jika gedung besar itu dipusatkan di Desa Klampar Kecamatan Proppo, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur.

Senafas dengan semangat besar itu, Bupati Baddrut Tamam telah menaruh harapan besar terhadap kesejahteraan masyarakat dan pembedayaan segenap pengrajin batik khas Pamekasan kedepannya. Sebab mimpi ini merupakan harapan besar sejak awal pasangan Berbaur memimpin Pemerintahan daerah di kabupaten Pamekasan lalu.

Diakuinya, pada 2018 lalu, tepatnya satu bulan paska pelantikan sebagai Bupati dan Wakil Pamekasan, pasangan Berbaur itu langsung mendatangi gedung sentra batik. Bahkan dalam kenangannya, saat itu juga bersama jajaran Disperindag kabupaten Pamekasan untuk melihat langsung keberadaan gedung produksi batik Klampar yang telah terbangun.

Bupati Baddrut Tamam juga menyampaikan pada media, dalam proses pembentukan dan pembangunan memang memakan waktu yang cukup lama. Tentunya, semua berjalan harus sesuai dengan regulasi sebagai dasar aturan penggunaan serta juga terkait anggarannya yang cukup terbatas selama ini.

“Baru hari Senin ini kita resmikan satu-satunya gedung sentra batik yang ada di kabupaten Pamekasan,” ungkapnya, Selasa (15/3/2022).

Selanjutnya, Baddrut Tamam juga memaparkan nantinya, seluruh pengrajin batik yang ada di Pamekasan bisa guyub. Terutama dalam ikhtiar mengembangkan karya batik tulis yang mampu berdaya saing dengan batik lainnya di Indonesia.

“Saya berharap kedepan ketika orang luar daerah Pamekasan membutuhkan batik tulis maka, yang muncul pertama adalah batik tulis khas Pamekasan,” tuturnya.

Tak ayal jika, Bupati yang kerap dipanggil Mas Tamam juga menyampaikan upaya untuk memajukan karya batik lokal butuh pemikiran dan inovasi kreatif yang progresif. Juga faktor lainnya yakni kekompakan dan ini merupakan tugas kita semua pihak untuk membangun atmosfer positif tersebut.

“Kedepan kita saling bergandengan tangan. Baik BUMDes, Kades dan seluruh pengrajin batik yang ada,” tukasnya.(Yudi)

Comment